Suara.com - PDI Perjuangan menyatakan bahwa mereka akan berhati-hati menerima anggota baru. Anggota baru yang diterima diprioritaskan dari tokoh independen ketimbang dari partai.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa semua calon anggota baru akan menjalani pembekalan terlebih dulu sekaligus memastikan motivasi mereka masuk partai.
"Kami latih dahulu, setelah dilatih kami tanya, apa betul mau bergabung ke PDIP. Kami hati-hati dari hal tersebut. Apakah motifnya untuk bergabung ke PDIP. Bagaimana AD/ART, bagaimana pemahaman terhadap ideologi, itu kami ajarkan," kata Hasto, hari ini.
Hasto mengungkapkan ada banyak kepala daerah yang ingin bergabung dengan PDI Perjuangan atas inisiatif pribadi.
Baca Juga: Tri Rismaharini Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri Sampai Empat Kali
Untuk calon anggota baru yang berasal dari partai lain akan diminta untuk menyelesaikan permasalahan mereka dengan partai yang lama.
"Kalau ada masalah di internal, mbok, ya, diselesaikan dahulu masalah internal," kata Hasto.
PDI Perjuangan, dikatakan Hasto tidak ingin intervensi kedaulatan partai politik.
Siapa capres PDI Perjuangan?
PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai yang sudah memenuhi ambang batas pencalonan pasangan presiden dan wakil presiden 2024.
Baca Juga: Bukan Cuma Menang, Risma Ungkap PDI Perjuangan Punya Target Lain di Pemilu 2024
Tapi di tengah penjajakan yang dilakukan partai-partai lain untuk membangun koalisi, PDI Perjuangan belum memutuskan akan mengajak partai mana untuk koalisi.
Begitu juga mengenai calon presiden dan wakil presiden, Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan belum dibicarakan.
"Tapi ibu ketua umum mengatakan sesuai dengan amanat kongres, Ketua Umum PDI Perjuangan mempunyai hak prerogatif untuk menentukan siapa capres dari PDI Perjuangan," kata Puan. [rangkuman laporan Suara.com]