Walau Pertemuan Belum Bahas Figur untuk Pilpres 2024, Surya Paloh Penasaran Capres yang Diusung PKS

Rabu, 22 Juni 2022 | 17:07 WIB
Walau Pertemuan Belum Bahas Figur untuk Pilpres 2024, Surya Paloh Penasaran Capres yang Diusung PKS
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menerima elite PKS termasuk Presiden PKS Ahmad Syaikhu di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (22/6/2022). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan pembahasan antara partainya dengan PKS tidak sampai pada pembicaraan calon presiden. Namun, ia memastikan komunikasi yang berlangsung masih sebatas penjajakan.

Surya Paloh mengemukakan, masih terlalu jauh apabila sudah membicarakan capres, kendati NasDem sudah merekomendasikan tiga nama di rakernas pada pekan lalu.

"Oh kita belum sampai ke situ. Kita sedang lihat-lihat ini sedang menjajakin satu sama lain," kata Paloh usai menerima kunjungan PKS di NasDem Tower, Rabu (22/6/2022).

Walau belum ada pembicaraan soal capres, diakui Paloh, dirinya yang penasaran juga sempat ingin tahu siapa kiranya figur yang ingin dicalonkan oleh PKS.

Baca Juga: Surya Paloh Ungkap Pertemuan Nasdem dan PKS untuk Jajaki Potensi Koalisi Pemilu 2024

"Kita lihat ini tadi saya ganggu-ganggu juga Mas Aboe Bakar ini Sekjen PKS. Kita nggak hanya sekadar melihat calon kita, ihat dua kantongnya sekjen ini kantong ada isinya apa enggak ini? Artinya suasana masih cair ya, belum, belum sampai saat itu oke," kata Paloh.

NasDem dan PKS menyamakan visi seiring pertemuan para elite masing-masing partai yang baru berlangsung sore ini. Total ada tiga poin visi. Satu di antara tiga poin dalam menyatukan dan menyamakan visi yang disepakati ialah menyiapkan kerja sama untuk Pilpres 2024.

"Menyepakati persiapan kerja sama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate membacakan kesepakatan poin tiga di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Asal Capresnya Anies, Ganjar atau Andika

NasDem membuka diri untuk ikut bergabung di Koalisi Semut Merah yang sedang dalam penjajakan dua partai, yakni PKB dan PKS. Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyadari, partainya tidak bisa mengusung capres sendirian. Sehingga, butuh dukungan partai lain yang tergabung di dalam satu koalisi.

Baca Juga: Surya Paloh: NasDem dan PKS Belum Koalisi, Masih Penjajakan Cari Kesamaan

"Semua terbuka. Ini kan koalisi kita terbuka saja. Nasdem tidak punya tiket, dengan partai manapun kita bisa bekerja sama," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Hanya saja NasDem akan benar-benar membuka lebar peluang bergabung di Koalisi Semut Merah apabila antara PKB dan PKS dapat mengakomodir tiga calon presiden hasil rekomendasi Rakernas NasDem. Ketiga bakal capres itu ialah Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

"Yang penting adalah tiga calon yang diusulkan Partai Nasdem yang menjadi benang merahnya. Ya Pak Anis sendiri, ya Pak Andika sendiri, ya Pak Ganjar sendiri. Tiga itulah yang menjadi benang merah Nasdem bisa bekerja sama dengan partai manapun," ujar Willy.

Tampung Nama Prabowo, Anies dan Ganjar

PKS mengaku sudah mengantongi nama-nama bakal calon presiden. Nama tersebut nantinya akan diajukan ke Majelis Syura PKS untuk dipertimbangkan sebelum diambil keputusan.

Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan bahwa PKS menampung semua para kandidat yang namanya saat ini digadang-gadang akan menjadi capres, termasuk di dalamnya nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto.

"Semua calon yang ada masuk semua di radar PKS. Jadi jangan khawatir semua anak bangsa yang sudah diyakini masyarakat si A, si B, si C itu ada semua. Apalagi dengan Prabowo, kita punya jam terbang pengalaman tinggal lanjutkan saja tidak ada hambatan," kata Aboe di Rapimnas PKS di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Aboe menegaskan nantinya keputusan untuk mendukung bakal calon presiden akan dilakukan oleh Majelis Syura. DPP hanya bersifat mengajukan nama-nama calon.

"Kami menyiapkan dapurnya, bumbunya, siapa orang-orang nya. Nanti pada waktu yang sama kita yang sudah bekerja begitu masuk di Majelis Syuro baru masuk," kata Aboe.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI