2 Kali Mangkir Diperiksa, Polisi Segera Gelar Perkara Kasus WN China Perkosa Perempuan di Pluit

Rabu, 22 Juni 2022 | 16:24 WIB
2 Kali Mangkir Diperiksa, Polisi Segera Gelar Perkara Kasus WN China Perkosa Perempuan di Pluit
Wanita Asal Pluit jadi korban pemerkosaan WN China. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menyebut warga negara asing (WNA) China berinisial Mr. K telah dua kali mangkir dari panggilan penyidik untuk diperiksa terkait kasus dugaan pemerkosaan terhadap wanita berinisial L (30).

Dalam waktu dekat ini penyidik berencana melakukan gelar perkara untuk menaikkan status perkaranya dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

"Sudah dua kali dipanggil tidak hadir. Kemudian penyidik akan melakukan gelar perkara sesuai prosedur untuk menaikkan statusnya ke proses penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Zulpan menyebut Mr. K kekinian masih berstatus sebagai saksi. Namun menurutnya status tersebut bisa saja ditingkatkan menjadi tersangka setelah proses hukumnya telah memasuki tahap penyidikan.

"Kalau sudah penyidikan kan berarti ada tersangka. Karena dua kali tidak hadir maka mekanismenya akan dilakukan gelar perkara untuk menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan," katanya.

Kenal di Medsos

Warga Pluit berinisial L, Jakarta Utara sebelumnya melaporkan seorang WNA Cina berinisial Mr. K atas kasus dugaan kekerasan seksual atau pemerkosaan. Laporan ini dilayangkan ke Polda Metro Jaya pada April 2022 lalu.

Kuasa hukum L, Prabowo Februyanto menyebut laporan telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP / B / 1695 / IV / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 2 April 2022. Namun, hingga saat ini menurutnya tak ada perkembangan yang signifikan atas laporan yang dilayangkan korban.

"Pelaku diduga namanya Mr. K, beliau ini adalah WNA asal China yang sedang bekerja di Indonesia," kata Prabowo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Seminggu Hilang, Siswi SMP di Langkat Ditemukan Jadi Mayat, Diduga Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan

Dalam perkara ini, kata Prabowo, pihaknya telah menyertakan sejumlah barang bukti. Mulai dari tangkapan layar isi pesan dari terduga pelaku hingga hasil visum dan rekam medis luka pada organ vital korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI