Curah Hujan di Jateng Selatan Menurun, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada Banjir Hingga Longsor

Rabu, 22 Juni 2022 | 16:21 WIB
Curah Hujan di Jateng Selatan Menurun, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada Banjir Hingga Longsor
Ilustrai hujan sedang. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Curah hujan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan mulai turun. Begitu juga di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah.

Hal itu dibeberkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Bahkan BMKG menjelaskan curah hujan di sana mulai menurun pada dasarian ketiga Juni 2022.

Hasil analisis curah hujan pada dasarian kedua bulan Juni 2022 di wilayah Jawa Tengah bagian selatan menunjukkan curah hujan di wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen berkisar 21 sampai 300 milimeter dan curah hujan di wilayah Purworejo berkisar 51 sampai 300 milimeter.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp110 Ribu Per Kilogram, Pedagang: Minim Pasokan dari Petani dan Karena Cuaca

Di wilayah pegunungan tengah Jawa Tengah, curah hujan di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo diprakirakan berkisar 21 sampai 300 milimeter dan curah hujan di Purbalingga berkisar 51 sampai 300 milimeter selama kurun itu.

"Prakiraan tersebut berdasarkan data analisis curah hujan dasarian kedua bulan Juni 2022, prakiraan probabilistik curah hujan dasarian ketiga Juni 2022, dan prakiraan deterministik curah hujan dasarian ketiga Juni hingga dasarian ketiga Juli 2022 di Provinsi Jawa Tengah yang dikeluarkan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Rabu.

Menurut prakiraan probabilistik, pada dasarian ketiga bulan Juni 2022 peluang curah hujan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan maupun pegunungan tengah Jawa Tengah berkisar 51 atau 150 milimeter per dasarian (kategori menengah) lebih dari 70 persen, khususnya di Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Kebumen, dan Cilacap.

"Secara umum di wilayah Jawa Tengah pada dasarian ketiga bulan Juni diprakirakan tidak ada kabupaten/kota yang berpeluang terjadi curah hujan tinggi atau 151 sampai 300 milimeter per dasarian maupun curah hujan sangat tinggi atau lebih dari 300 milimeter per dasarian," kata Teguh.

Teguh menjelaskan pula bahwa menurut prakiraan deterministik pada dasarian ketiga Juni 2022 curah hujan di seluruh wilayah Jawa Tengah secara umum masuk dalam kriteria rendah atau 21 sampai 50 milimeter per dasarian, kecuali sebagian kecil wilayah Cilacap dan Kebumen yang curah hujannya diprakirakan masuk kriteria menengah atau 51 sampai 100 milimeter per dasarian.

Baca Juga: Dekor Nikahan Terendam Banjir, Warganet: Lupa Enggak Panggil Pawang Hujan

"Untuk dasarian pertama bulan Juli 2022, (curah hujan di) seluruh wilayah Jawa Tengah masuk pada kriteria rendah atau 21 sampai 50 milimeter per dasarian. Demikian pula dasarian kedua dan ketiga bulan Juli, seluruh wilayah Jateng masuk pada kriteria rendah yang berkisar 11 sampai 50 milimeter per dasarian," kata Teguh.

Kendati curah hujan diprakirakan menurun, dia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI