Jokowi Wajibkan Pengusaha Tambang dan Sawit Bangun Persemaian Bibit Tanaman

Rabu, 22 Juni 2022 | 16:02 WIB
Jokowi Wajibkan Pengusaha Tambang dan Sawit Bangun Persemaian Bibit Tanaman
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berdiskusi dengan sejumlah pimpinan redaksi media massa di Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan pembangunan persemaian di wilayah Kalimantan maupun Sumatera. Ia mewajibkan para pengusaha tambang dan sawit untuk membangun pusat persemaian.

Jokowi menyampaikan rencananya untuk lebih fokus pada pembangunan persemaian pada wilayah yang padat akan industri pertambangan. Persemaian sendiri merupakan tempat untuk memproses benih menjadi bibit yang siap ditanam.

"Enggak, enggak yang banyak nanti di Kalimantan, Sumatera, yang banyak tambang karena saya wajibkan dari penambang sama sawit," kata Jokowi saat meninjau Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022).

Persemaian Mentawir menjadi salah satu yang dibangun Jokowi di wilayah Kalimantan Timur. Dengan adanya persemaian itu, Kepala Negara menegaskan kalau pemerintah tidak abai terhadap kondisi lingkungan.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Remitansi Pekerja Migran, BRI Andalkan Layanan BRIFast Remittance

Terlebih saat ini pemerintah tengah fokus pada pembangunan ibu kota Nusantara (IKN).

"Kita mau menunjukkan bahwa kita serius urusan lingkungan, itu serius. Justru kita enggak bangun di sini itu lingkungan makin rusak. Itu saja yang harus digarisbawahi," tuturnya.

Dalam pembangunan IKN, Jokowi menargetkan komposisi alam nantinya sebesar 75 hingga 80 persen. Itu dilakukan guna sesuai dengan konsep IKN sebagai kota di dalam hutan atau forest city.

Jokowi mengatakan bahwa lingkungan menjadi perhatian penting saat ini karena ke depan masalah lingkungan akan terus dikejar. Menurutnya, tidak hanya di Provinsi Kalimantan Timur, pemerintah akan menunjukkan keseriusan penanganan masalah lingkungan melalui persemaian di provinsi lain di Pulau Kalimantan.

"Kita tunjukkan niat benar kita itu, ya, ini. Nanti kalau sudah ada 12 juta, 15 juta (bibit) baru dan bukan di sini saja, nanti mau kita tunjukkan yang di Kalsel kayak apa, Kalteng kaya apa."

Baca Juga: Bukan Cuma Menang, Risma Ungkap PDI Perjuangan Punya Target Lain di Pemilu 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI