Suara.com - Jaksa Eksekutor dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjebloskan terpidana korupsi eks Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial ke Rumah Tahanan Kelas I Medan dalam kasus suap jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai tahun 2019.
Eksekusi dilakukan Tim Jaksa KPK, berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Lantaran, Syahrial divonis empat tahun penjara.
Dalam pembuktian di persidangan, Syahrial terbukti menerima suap Rp100 juta dari Sekretaris Daerah Tanjungbalai Yusmada yang sebelumnya juga sudah ditetapkan menjadi terpidana.
Syahrial juga harus membayar denda Rp200 juta subsider tiga bulan kurungan penjara.
Baca Juga: Eks Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial Diadili di Kasus Suap Jabatan
"Melaksanakan eksekusi pidana badan untuk Terpidana M. Syahrial ke Rutan Klas I Medan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Rabu (22/6/2022).
Dalam putusan pengadilan, terpidana Syahrial juga mendapatkan pidana tambahan berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam pemilihan jabatan publik selama duabtahun.
"Terhitung sejak selesai menjalani pidana pokok," katanya.
M Syahrial sebelumnya sudah divonis hukuman penjara selama dua tahun dengan membayar denda Rp100 juta subsider empat bulan kurungan penjara.
Mantan Wali Kota Syahrial terbukti menyuap mantan penyidik KPK Robin Pattuju. Uang suap itu bertujuan agar kasus suap lelang jabatan tidak sampai naik ke tahap penyidikan.
Baca Juga: Mantan Sekda Tanjung Balai Dieksekusi ke Rutan Medan