Suara.com - Partai NasDem membuka diri untuk ikut bergabung di Koalisi Semut Merah yang sedang dalam penjajakan dengan dua partai, yakni Partai Kebangkitan bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyadari bahwa NasDem tidak bisa mengusung capres sendirian. Sehingga butuh dukungan partai lain yang tergabung di dalam satu koalisi.
"Semua terbuka. Ini kan koalisi kita terbuka saja. Nasdem tidak punya tiket, dengan partai manapun kita bisa bekerja sama," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Hanya saja NasDem akan benar-benar membuka lebar peluang bergabung di Koalisi Semut Merah apabila antara PKB dan PKS dapat mengakomodir tiga calon presiden hasil rekomendasi Rakernas NasDem. Ketiga bakal capres itu ialah Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.
"Yang penting adalah tiga calon yang diusulkan Partai Nasdem yang menjadi benang merahnya. Ya Pak Anis sendiri, ya Pak Andika sendiri, ya Pak Ganjar sendiri. Tiga itulah yang menjadi benang merah Nasdem bisa bekerja sama dengan partai manapun," ujar Willy.
Sebelumnya, NasDem tegaskan tidak akan membangun koalisi dengan partai-partai yang ogah mengusung satu di antara tiga nama calon presiden hasil rekomendasi di Rakernas NasDem.
Sebelumnya diberitakan ada tiga nama yang direkomendasikan, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Iya dong. Nggak mungkin. Kan putusan itu kan yang meng-guidance kita," kata Waketum NasDem Ahmad Ali kepasa wartawan Senin (20/6/2022).
Ali mengatakan pembentukan koalisi yang akan dilakukan NasDem akan berpedoman terhadap rekomendasi tiga nama capres. Sehingga dalam komunikasinya dengan partai calon kawan koalisi, NasDem tentu akan menyodorkan tiga nama tersebut.
Baca Juga: Emak-emak di Jateng Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024
Karena itu, NasDem belum memutuskan satu di antara ketiga nama itu untuk diusung sebelum ada progres dalam pembentukan koalisi.