Jadi Ahli IT, Pemuda Ini Dicap Ansos sampai Dituding Pengangguran dan Pakai Ilmu Pesugihan oleh Tetangga

Rabu, 22 Juni 2022 | 14:20 WIB
Jadi Ahli IT, Pemuda Ini Dicap Ansos sampai Dituding Pengangguran dan Pakai Ilmu Pesugihan oleh Tetangga
Ilustrasi Programmer (Pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semakin berkembangnya teknologi, ditambah dengan situasi di era pandemi Covid-19, membuat beberapa pekerjaan jadi bisa diselesaikan dengan jarak jauh.

Tak sedikit pekerja yang tidak perlu ke kantor untuk menuntaskan tugas-tugas mereka. Biasanya mereka menempuh metode work from home (WFH), membuat para pekerja seperti ini nyaris jarang berinteraksi dengan tetangga.

Hal serupa juga dilakukan oleh Nurrohman, seorang pria warga Kulon Progo, DI Yogyakarta. Lantaran pekerjaannya yang hanya perlu diselesaikan dari dalam kamar, Nurrohman sampai dicap antisosial oleh para tetangganya.

Bukan hanya itu, para tetangganya juga menyebutnya pengangguran lantaran terlihat seperti tidak pernah bekerja.

Namun tentu semua dibuat bingung ketika Nurrohman bisa mendapatkan penghasilan. Kocaknya, hal ini malah memicu dugaan Nurrohman sudah menghasilkan uang dengan memakai ilmu pesugihan.

Tak disangka, seluruh tuduhan ini ternyata tidak terbukti benar. Pasalnya Nurrohman ternyata bekerja sebagai Infrastructure Engineer atau ahli IT untuk kantor yang berpusat di Singapura.

"Ia diberi tanggung jawab mengelola puluhan server di luar negeri," jelas narator video tersebut, dikutip Suara.com dari akun Instagram @berita_gosip, Rabu (22/6/2022).

Pemuda dicap antisosial, dikira pengangguran, sampai dituding pakai ilmu pesugihan, padahal bekerja sebagai ahli IT di Singapura. (Instagram/@berita_gosip)
Pemuda dicap antisosial, dikira pengangguran, sampai dituding pakai ilmu pesugihan, padahal bekerja sebagai ahli IT di Singapura. (Instagram/@berita_gosip)

"50-70 server ia kelola setiap hari dari ruangan seluas 3x3 meter ini. Tak main-main, klien yang dikelolanya tersebar di berbagai negara, Malaysia, Uni Emirat Arab, Jerman hingga Amerika dan beberapa negara lainnya," sambungnya.

Ketika ada server kliennya yang bermasalah pun hanya perlu diselesaikan dari rumahnya. Karena itulah, Nurrohman nyaris tidak pernah meninggalkan rumahnya namun tetap mendapat penghasilan selayaknya ahli IT pada umumnya.

Baca Juga: Puan Maharani Jadi Sorotan Karena Nge-vlog Saat Presiden Jokowi Dan Megawati Berdiskusi

Bukan cuma dikira antisosial, pengangguran, sampai dikira menerapkan pesugihan oleh tetangganya, Nurrohman juga sempat disangka kecanduan permainan online oleh orangtuanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI