Suara.com - Jajaran pengurus PKS yang dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu berkunjung ke NasDem Tower, siang ini. Kehadiran mereka disambut sejumlah petinggi NasDem, di antaranya Waketum Ahmad Ali dan Ketua DPP Willy Aditya.
Pantauan Suara.com, Syaikhu yang tampak ditemani Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman dan pengurus lainnya hadir sekitar pukul 13.12 WIB.
Mereka langsung masuk ke dalam lobby menuju ke ruang pertemuan yang digelar secara internal dan tertutup.
Sementara itu Willy Aditya mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan makan siang dalam agenda pertemuan tersebut. Setelahnya baru kedua partai akan membicarakan persoalan-persoalan lain termasuk menyoal politik.
Baca Juga: Gagas Poros Baru, PKS Jelang Pertemuan Nanti Siang: Semoga Berjodoh dengan NasDem di 2024
""Agenda pertama makan siang. Pak surya menyiapkan nasi briani dan gudeg. Kami jamu makan siang habis itu baru bicara tentang hal-hal lainnya," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Gagas Poros Baru
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid sebelumnya mengatakan bahwa PKS ingin membentuk poros baru untuk meghadapi Pilpres 2024. Salah satu langkah awal yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut ialah melakukan komunikasi dengan partai lain, termasuk dengan NasDem.
Kholid juga mengungkap, rencana kunjungan PKS ke NasDem Tower untuk hubungan antara petinggi kedua partai.
"Kami terus jalin silaturahim. Kami ingin lanjutkan pelukan kebangsaan PKS-Nasdem yang dulu sempat berjeda. Semakin banyak kawan semakin baik, bukan?" kata Kholid kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: Bakal Bertemu PKS Siang Ini, DPP Nasdem: Alon-alon Bangun Poros
Kholid mengatakan bahwa PKS ingin Pilpres nantinya memunculkan banyak poros koalisi. Keinginan itu bukan tanpa sebab, PKS berkeyakinan banyaknya poros koalisi dapat berdampak baik untuk memitigasi terjadinya polarisasi politik.
Bukan cuma mencegah polarisasi, keberadaan poros yang banyak nantinya bisa lebih memberikan pilihan kepada masyarakat siapa saja calon pemimpin bangsa.
"PKS berikhtiar ingin membentuk poros baru. Semakin banyak poros semakin baik buat demokrasi kita."
Terkait pertemuan PKS dan Nasdem, Kholid berujar bahwa kedua partai itu memiliki tujuan yang sama. Di mana NasDem yang memiliki semangat restorasi juga dimiliki oleh PKS.
Kholid menyampaikan restorasi dalam bahasa PKS adalah kembali kepada jati diri bangsa Indonesia, sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa atau founding fathers.
"Kami menggagas poros perubahan, yakni perubahan agar Indonesia menjadi negara yang lebih adil, lebih sejahtera, lebih demokratis, lebih bersatu dan berdaulat serta memiliki peran strategis di panggung politik global," kata Kholid.
Terakhir, kata Kholid, Presiden PKS Ahmad Syaikhu akan terus menjalin komunikasi secara lebih intensif bersama Ketua Umum Partai Nasdem Bapak Surya Paloh.
"Intinya PKS akan terus memperkuat komunikasi dengan Nasdem. Ada banyak titik temu dan irisan agenda perjuangan antara PKS dan Nasdem. Semoga ada banyak hal yang bisa dikerja samakan. Ya semoga saja PKS- Nasdem berjodoh di 2024," tandasnya.
Alon-alon Bangun Poros
Presiden PKS Ahmad Syaikhu beserta jajaran partai akan berkunjung ke NasDem Towerd di Gondangdia, Jakarta. Kunjungan itu dimaksudkan untuk melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
Dari informasi yang dihimpun, pertemuan tersebut dipastikan berlangsung hari ini pukul 13.00 WIB. Sebelumnya pada Selasa kemarin, Ketua DPP NasDem Willy Aditya sudah membenarkan adanya agenda pertemuan PKS dan NasDem.
"Insya Allah besok jam 1, diterima langsung pak Surya, PKS," kata Willy di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, kemarin.
Willy berujar pertemuan PKS dan NasDem menjaid bagian untuk membentuk poros koalisi. Kendati begitu NasDem sendiri tidak ingin tergesa-gesa dan memiliki melakukan komunikasi secara perlahan baik dengan PKS maupun dengan partai lain.
"Ya ini kan kami cicil-cicil dulu, jadi namanya kerja membangun poros pengusungan tentu harus alon-alon asal kelakon dan itu juga butuh komunikasi politik yang baik," kata Willy.