Suara.com - Aksi Puan Maharani ngevlog saat Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri berdiskusi sebelum pembukaan acara Rakernas ke-2 PDIP mendapat sorotan publik.
Sosok Ketua DPR RI tersebut menyempatkan diri untuk mengambil video, saat kedua sosok tersebut tengan berbicara serius di ruang kantor Megawati.
Tak hanya Puan, beberapa politisi hadir di dalam ruangan tersebut, yakni Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondo Kambey, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Terus ada ibu lagi serius ngobrol sama presiden yang lainnya ada bendahara mas Pram sama Ka BIN," tulis Puan dalam unggahan video yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya.
Unggahan tersebut menuai pro dan kontra dari publik, khususnya warganet yang merespon aksi ngevlog sang ketua DPR RI.

Lantas, seperti apa respon publik terhadap aksi Puan Maharani ngevlog?
Berikut penjelasannya.
1. Singgung soal marwah dan martabat presiden
Aksi tersebut menjadi sorotan lantaran dinilai menyinggung marwah dan martabat presiden. Video yang direkam oleh Puan saat persiapan Rakernas ke-2 PDIP pada Selasa (21/6/2022) tersebut dianggap tidak mengargai martabat dan citra sang presiden.
Baca Juga: 10 Negara dengan Aturan Cuti Melahirkan Terbaik Untuk Suami di Dunia
"Hal yang wajar, yang tak wajar kenapa divideokan dan dishare ke publik!? Gimana pun Jokowi itu Presiden Indonesia yang harus dijaga marwah dan martabatnya," tulis warganet melalui cuitan Twitter.