Dengan kondisi panas dengan kelembapan di Arab Saudi yang kurang dari 20 persen, panas akan terasa sangat menyengat dan berpotensi membuat jemaah haji mengalami heat stroke.
Heat stroke atau sengatan panas adalah kondisi tubuh tidak dapat mengontrol suhu tubuh akibat cuaca panas.
“Serangan panas akan sebabkan gangguan organ. Sebelumnya muncul gejala kelelahan karena panas bisanya pusing dan mual,” kata dia.
Jika mengalami pusing, jemaah haji diminta segera minum dan membasahi kepala dengan air dingin. Dengan pembasahan, maka proses panas di tubuh diharapkan bisa segera dihentikan.
Ini juga yang membuat di Masjidil Haram tersedia air zam-zam dua jenis. Yakni dingin untuk membasuh wajah dan suhu normal untuk diminum.