Suara.com - Jemaah Calon Haji Indonesia yang mendarat di King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, diimbau untuk mengenakan ihram saat berada di embarkasi. Tujuannya, untuk memangkas waktu sehingga tinggal niat umrah dan salat sunat.
Imbauan tersebut disampaikan Kepala Sie Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU Daker Bandara Wahyu Dewarini saat ditemui tim Media Center Haji di KAIA, Selasa (21/6/2022)
Menurut Rini, pihaknya sudah mengirimkan surat ke pihak embarkasi dan kantor wilayah terkait pemakaian ihram sejak berada di embarkasi setempat.
"Kami sudah bersurat ke embarkasi dan kanwil agama seluruh Indonesia sejak 30 Mei 2022, untuk mengimbau dan mensosialisasikan agar semua jemaah mengenakan pakaian ihram sedari embarkasi," kata Rini.
Baca Juga: Cerita Lansia Kembar Naik Haji, Ingin Doa Minta Jodoh di Depan Ka'bah
Selain itu, Rini juga meminta semua jemaah tidak mengenakan atribut Kelompok Bimbingan Ibadah, melainkan atribut nasional, yakni pakaian batik.
"Kami juga mengimbau pihak KBIH agar jemaah tidak mengenakan atribut KBIH, melainkan atribut nasional, yakni batik," ujar Rini.
Rini mengatakan di sinilah fungsi Layanan Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU untuk mengedukasi dan memberikan panduan.
"Apakah sudah niat atau belum, lalu salat sunnahnya dan pakaian ihram untuk laki-laki, memang kelihatan masih datang dengan baju tapi setelah di plaza mereka semua berganti pakaian dan berangkat menuju Makkah," kata Rini.
Seperti diketahui, petugas Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU Daker Bandara, Zulkarnain Nasution, mengatakan masih ada beberapa jemaah yang masih mengenakan celana dan baju dalam setibanya di Bandara KAIA, Jeddah.
Baca Juga: Apa Saja Larangan Ihram Bagi Perempuan? Perlu Diperhatikan Jemaah Haji 2022
Di sinilah fungsi Layanan Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU memberikan edukasi dan memandu para jemaah untuk mengecek ihram, meluruskan niat serta menyarankan.