Baca Surat Lukas Enembe Minta Gabung NKRI, TPNPB-OPM: Kami Belum Percaya

Selasa, 21 Juni 2022 | 20:38 WIB
Baca Surat Lukas Enembe Minta Gabung NKRI, TPNPB-OPM: Kami Belum Percaya
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) enggan menelan mentah-mentah setelah membaca surat imbauan dari Gubernur Papua Lukas Enembe yang meminta mereka bergabung ke NKRI. Mereka meyakini kalau surat itu tidak benar alias hoaks.

"Itu hoaks, kami belum bisa percaya," kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).

Kendati demikian, Sebby mengungkapkan apabila surat itu benar, maka Lukas dianggap telah diintimidasi oleh pemerintah pusat dan terpaksa mengeluarkan pernyataan itu.

Semisal surat itu benar adanya, TPNPB-OPM menganggap Gubernur Lukas sudah mengutuk diri sendiri. Sebby mengungkap pernah bermimpi kalau Lukas tampak ketakutan dengan tekanan yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Peringati HUT Jakarta ke-495, Layanan TransJakarta, MRT dan LRT Besok Gratis

Alih-alih membencinya, TPNPB-OPM malah siap melindungi apabila Lukas berada di bawah tekanan.

"Kemudian saya cari hotel yang agak mahal untuk sembunyikan dia, jadi mimpi saya ini benar bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe ditekan dan diintimidasi secara mental oleh BIN dan kabinet Jokowi di Jakarta," ujarnya.

Jubir Pastikan Surat Hoaks

Juru bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus memastikan surat tersebut palsu alias hoaks.

"Surat yang beredar ini sudah dipastikan hoaks," kata Rifai melalui akun Instagram @jurubicarapapua yang dikutip Suara.com, Selasa (21/6/2022).

Baca Juga: Holding BUMN Jasa Survei Dukung Rencana Sri Mulyani Terapkan Pajak Karbon

Rifai menganggap kalau penyebaran hoaks tersebut sudah sangat meresahkan. Ia juga menilai sudah seharusnya pihak kepolisian bisa bergerak cepat untuk memberantas peredaran hoaks.

Terlebih menurut Rifai, sudah ada laporan hoaks sebelumnya yang dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Terutama atas laporan-laporan hoaks sebelumnya," tegasnya.

Juru bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus memastikan surat Gubernur Lukas Enembe yang tengah beredar saat ini tidak benar alias hoaks. (Tangkap Layar IG @/jurubicarapapua.
Juru bicara Gubernur Papua, Muhammad Rifai Darus memastikan surat Gubernur Lukas Enembe yang tengah beredar saat ini tidak benar alias hoaks. (Tangkap Layar IG @/jurubicarapapua.

Surat Lukas Enembe

Sebelumnya, sempat beredar surat berisikan imbauan Gubernur Papua Lukas Enembe kepada seluruh anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) untuk menurunkan senjata. Lukas Enembe juga meminta mereka segera bergabung dengan NKRI.

Entah dari mana awalnya, surat itu beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp. Surat yang dimaksud menampangkan lambang Garuda dengan tulisan Gubernur Papua di bagian kop.

Kemudian tertulis kalau surat itu dibuat di Jayapura pada Senin (20/6/2022). Surat dibuat dengan Nomor 005/8003/SET dan ditujukan untuk Ketua MRP, Goliath Tabuni, Pangkodap TPNPB-OPM, KNPB, ULMWP, NRFPB, dan PRP.

"Bersama ini saya memberi imbauan terutama kepada seluruh Pangkodap TPNPB dan seluruh TPM-OPM yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua agar segera menurunkan senjata dan segera bergabung dengan NKRI," demikian isi surat yang dikutip Suara.com, Selasa (21/6/2022).

Hal tersebut diminta Gubernur Lukas karena pihaknya telah menerima otonomi khusus (otsus) dan pemekaran Provinsi Papua atau daerah otonomi baru (DOB).

"Untuk membangun masa depan Papua yang lebih layak dari saat ini serta mewujudkan seluruh harapan masyarakat Papua dengan kesejahteraan yang setara maupun merata di seluruh wilayah Papua."

Tertera dalam surat tersebut tanda tangan Lukas Enembe berikut cap Gubernur Papua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI