Miqat untuk Jamaah Haji Indonesia: Gelombang I dan Gelombang II

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2022 | 19:49 WIB
Miqat untuk Jamaah Haji Indonesia: Gelombang I dan Gelombang II
Miqat untuk jamaah haji Indonesia - Jemaah Haji. (Credit: Media Center Haji 2022)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi jamaah haji sebelum melaksanakan ibadah haji 2022, terlebih dahulu mengetahui miqat atau tempat dimulainya para jamaah haji untuk berihram sekaligus memulai niat. Lantas bagaimana miqat untuk jamaah haji Indonesia?

Dilansir dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), miqat dibedakan atas dua macam yakni miqat Zamani atau batas waktu, dan miqat Makani atau batas letak tanah, peta atau letak geografis. Berikut ini penjelasan miqat untuk jamaah haji Indonesia.

Jamaah haji Indonesia ada dua gelombang keberangkatan dan memiliki waktu yang berbeda-beda. Gelombang pertama tiba di Madinah lalu mereka berangkat menuju Mekkah. Sementara untuk gelombang kedua dari Indonesia langsung menuju ke Mekkah. 

Miqat yang dilaksanakan gelombang gaji pertama dan kedua memiliki perbedaan. Berikut ini dua miqat untuk jamaah haji Indonesia.

Baca Juga: Usai Lempar Jumrah Aqobah, Jamaah Haji Bisa Naik Bus ke Masjidil Haram Untuk Tawaf Ifadah Lebih Awal

1. Zulhulaifah (Bir Ali) di Madinah (Gelombang I)

Gelombang pertama haji Indonesia adalah jamaah menuju Madinah terlebih dahulu. Miqat di Madinah adalah miqat penduduk Madinah atau Zulhulaifah (Bir Ali) yang berlokasi 11 kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah.

Rasulullah SAW telah menetapkan tempat-tempat miqat sebagaimana dalam hadist yang berbunyi sebagai berikut.

“Miqat-miqat tersebut adalah untuk penduduknya dan orang-orang selain penduduknya yang datang melaluinya, dari orang-orang yang hendak berhaji atau berumrah” (HR. Bukhari & Muslim).

Ketika sampai di Bir Ali, jamaah akan turun sesuai urutan bis dan diarahkan ke pintu bagi masing-masing jamaah haji laki-laki dan perempuan untuk berwudhu. Mereka akan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat.

Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Bisa Naik Haji Tanpa Tunggu Antrean Puluhan Tahun!

Selain itu, jamaah dipastikan sudah mengenakan pakaian ihram, memastikan seluruh jamah tidak melanggar larangan ihram dengan menanyakan tidak pakai wangi-wangian, memakai peci maupun penutup kepala bagi jamaah laki-laki serta dipastikan jamaah sudah berniat.

2. Gelombang II

Gelombang kedua haji Indonesia yang terbang langsung menuju Mekkah yakni di dalam pesawat. Sesaat sebelum pesawat berada di posisi dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam, awak pesawat akan mengumumkan setengah hingga satu jam dan meminta para jamaah haji untuk bersiap-siap untuk berihram.

Miqat di atas pesawat dipilih paling sejajar dengan daerah tersebut sebagaimana dengan arahan ulama. Dilansir dari muslim.or.id, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan mengenai miqat.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan, “Maka ini dalil bahwa jika manusia sudah sejajar dengan miqat, baik dengan jalan darat, laut atau udara maka wajib berihram ketika sejajar dengan miqat.” (Majmu’ Fatawa wa Rasa’il syaikh Al-‘Utsaimin, 21/331).

Jika pun tidak sempat dilakukan di dalam pesawat maka miqat untuk jamaah haji Indonesia dapat dilakukan di asrama haji embarkasi.

Itulah penjelasan seputar miqat untuk jamaah haji Indonesia untuk gelombang I dan gelombang II. Semoga informasi ini bermanfaat untuk orang yang berangkat haji 2022!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI