Usai Lempar Jumrah Aqobah, Jamaah Haji Bisa Naik Bus ke Masjidil Haram Untuk Tawaf Ifadah Lebih Awal

Erick Tanjung Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2022 | 19:09 WIB
Usai Lempar Jumrah Aqobah,  Jamaah Haji Bisa Naik Bus ke Masjidil Haram Untuk Tawaf Ifadah Lebih Awal
Bus shalawat yang disiapkan untuk mengantar jamaah calon haji dari hotel ke Masjidil Haram di Terminal Syieb Amir, Mekkah, Senin (13/6/2022) (Antara/Desi Purnamawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jamaah haji yang ingin melaksanakan tawaf ifadah lebih awal setelah melempar jumrah aqobah bisa naik bus langsung dari Mina ke Masjidil Haram, Arab Saudi.

"Transportasi tersebut bukan bagian dari layanan yang diberikan pemerintah Indonesia, tapi layanan yang disediakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang bekerja sama dengan perusahaan transportasi Arab Saudi," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat di Mekkah, Selasa (21/6/2022).

Ia menjelaskan transportasi tersebut merupakan pilihan jika jamaah ingin segera tawaf ifadah untuk menyelesaikan rangkaian haji. Tawaf ifadah merupakan tawaf yang menjadi rukun haji dan dilakukan bagi mereka yang telah pulang dari wukuf di Arafah.

Untuk transportasi pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bekerja sama dengan perusahaan seperti layanan shuttel.

Baca Juga: 5 Artis Indonesia Ini Terima Langsung Undangan Saudi Arabia untuk Naik Haji, Siapa Saja?

"Mereka merasa ada sebagian jamaah haji yang melakukan tawaf ifadah sebelum selesai rangkaian melempar jumrah dan mereka melihat bagus juga seandainya disiapkan transportasi yang mengantar mereka dari Mina ke Masjidil Haram," ujarnya.

Jamaah dapat membayar 30 real atau sekitar Rp120 ribu untuk menaiki bus tersebut yang langsung dibayar ke pihak penyedia bus.

Arsad menilai dengan adanya pilihan layanan transportasi tersebut akan membantu mengurangi tingkat kelelahan jamaah usai melakukan puncak ibadah haji.

Namun PPIH Arab Saudi menyarankan seluruh jamaah menyelesaikan dulu lempar jumrahnya sampai selesai baru melakukan tawaf ifadah.

"Kan tawaf ifadah itu tidak dibatasi oleh waktu selama jamaah masih di Mekkah masih bisa dilakukan," katanya.

Baca Juga: Jamaah Haji Indonesia Diminta Tak Paksakan Diri Sholat di Masjidil Haram, Karena Cuaca Panas

Di sisi lain, jika jamaah haji Indonesia menyelesaikan seluruh rangkaian lempar jamarat akan lebih menghemat tenaga karena masih ada waktu untuk melakukan tawaf ifadah.

Jamaah haji bisa beristirahat ke hotel masing-masing di Mekkah dan menggunakan bus shalawat saat ke Masjidil Haram untuk tawaf ifadah, demikian Arsad Hidayat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI