Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir naik 105 persen dari pekan sebelumnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito merinci, dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 sebesar 105 persen dari sebelumnya 3.688 pada pekan lalu menjadi 7.587 pada pekan ini.
"Hal ini juga berpengaruh pada kasus aktif yang ikut meningkat dari 4.734 menjadi 8.594 pada minggu ini," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (21/6/2022).
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus aktif terbanyak dalam sepekan dari 2.211 menjadi 4.980 orang. Disusul Jawa Barat dari 849 menjadi 1.535 orang, Banten dari 382 menjadi 667, Bali dari 222 menjadi 331, dan Jawa Timur dari 161 menjadi 224.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Meroket, Satgas Minta Pasien Komorbid Patuh Berobat!
Meski begitu, ia meyakini penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih rendah dan terkendali karena dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 270 juta penduduk.
"Selama enam hari berturut kasus terus berada di atas angka seribu, meskipun angka ini terbilang tidak tinggi dibandingkan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan," ucapnya.
Selain itu, angka kematian pasien Covid-19 secara nasional juga meningkat dari 28 menjadi 44 jiwa.
"Meski jumlah ini tidak besar dibanding jumlah kasus positif, saya tekankan bahwa satu kematian saja terbilang nyawa," tutur Wiku.
Atas data di atas, Wiku meminta masyarakat untuk waspada dan kembali memperketat protokol kesehatan ketika beraktivitas dan menjaga perilaku hidup bersih sehat.
Baca Juga: Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, Pemerintah Akan Perbanyak Tes WGS
"Ini alarm yang perlu kita waspadai," tegasnya.
Satgas Covid-19 hari ini mengumumkan kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 1.678 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 6.070.933 orang.
Hari ini juga ada tambahan lima orang yang meninggal sehingga total menjadi 156.700 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 677 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.904.138 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 996 menjadi 10.095 orang, dengan jumlah suspek mencapai 4.411 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 91.100 spesimen dari 61.321 orang yang diperiksa hari ini, positivity rate hari ini mencapai 2.74 persen, di bawah standar aman WHO yakni 5 persen.