Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan Disabilitas se-Asia Pasifik

Selasa, 21 Juni 2022 | 17:40 WIB
Indonesia Jadi Tuan Rumah Pertemuan Disabilitas se-Asia Pasifik
Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat menerima kunjungan dari Secretary Excecutive UNESCAP, Arminda Alisyahban.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) akan kembali menyelenggarakan High-Level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Implementation of the Asian and Pacific Decade of Disabled Persons. Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan yang rencananya digelar pada Oktober 2022 tersebut.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, pertemuan tersebut akan membahas isu-isu tentang penyandang disabilitas se-Asia Pasifik. Setidaknya ada empat yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut yakni, pemenuhan aksesibilitas para penyandang disabilitas dalam memperoleh fasilitas umum, kesempatan kerja para penyandang disabilitas, social protection (jaminan sosial), serta intervensi di usia dini.

"Insya Allah bulan Oktober nanti kita akan menjadi tuan rumah untuk acara High-Level Intergovernmental Meeting. Jadi setingkat menteri untuk bahas disabilitas se-Asia Pasifik," tutur Risma usai menerima kunjungan dari UNESCAP di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, (21/6/2022).

Pada kesempatan tersebut, Risma memastikan, peningkatan kualitas kehidupan untuk masyarakat disabilitas di Indonesia saat ini sudah lebih maju. Sudah banyak program dan pelayanan yang diberikan Kemensos kepada masyarakat.

Baca Juga: 39 Disabilitas Intelektual Asal Sulawesi Selatan Siap Bertanding di Semarang

"Contohnya tadi saya cerita bagaimana kita membagikan ke anak-anak yang tuna rungu, mengubah dari suara menjadi teks pada waktu kami launching Indonesia Mendengar," tutur Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Risma mengatakan, pihaknya mendorong para penyandang disabilitas yang ada di Balai Kemensos untuk bisa mandiri secara ekonomi.

"Terkait kesemepatan kerja, kami menyiapkan mereka untuk bisa mandiri. Yang kami bantu adalah alat-alat bantu untuk bisa mengakses ekonomi secara mandiri. Namun kami juga tak memungkiri bahwa di beberapa balai-balai, kami juga memanfaatkan tenaga kerja disabilitas, bahkan merekalah yang membuat dan merakit alat-alat untuk disabilitas," kata Risma.

Sementara itu, Secretary Excecutive UNESCAP, Arminda Alisyahbana menjelaskan, dalam High-Level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Implementation of the Asian and Pacific Decade of Disabled Persons juga akan dilakukan kajian ulang implementasi dekade ketiga penyandang disabilitas di Asia Pasifik periode tahun 2013-2022 dan sekaligus akan membahas dekade keempat penyandang disabilitas untuk periode tahun 2023-2032.

"Termasuk dampak Pandemi Covid-19, kemajuan teknologi, dan penggunaan IT yang kemudian bagaimana uga bisa membantu inovasi-inovasi," tuturnya.

Baca Juga: Tolak Berikan Sumbangan, Perempuan ini Didoakan Uangnya Lenyap Sampai Disebut Tak Punya Otak

Arminda berharap, Indonesia tidak hanya sekadar menjadi tuan rumah dalam pertemuan tersebut. Namun, juga bisa menjadi contoh atas program-program disabilitas

"Tentu dari kami dari UN berharap Indonesia sekaligus jadi tuan rumah, mudah-mudahan bisa menjadi contoh dalam pencapaian dan inovasi-inovasi terkait dan program-program disabilitas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI