Suara.com - Aksi pemukulan antarsiswa kembali viral. Kejadian pemukulan tersebut direkam melalui kamera handphone seseorang yang berada di lokasi kejadian.
Video yang merekam aksi pemukulan tersebut, kemudian diunggah oleh salah satu akun Instagram, yaitu @terang_media pada Selasa (21/06/22).
Dalam video unggahan, tampak seorang siswa laki-laki yang berseragam batik berwarna cokelat sedang memukuli siswa laki-laki lain yang sedang terduduk di pagar sebuah bangunan.
Bangunan yang menjadi lokasi kejadian pemukulan tersebut berada di area persawahan, sehingga keadaan di lokasi tampak sepi dari warga.
Siswa yang melakukan pemukulan tersebut diduga merupakan seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Desa Dukumaja, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Sedangkan korban diduga merupakan seorang siswa kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
Pada video tersebut pelaku tampak memukuli bagian dada korban dengan membabi buta. Ia memukuli siswa tersebut selama berkali-kali.
Korban awalnya tampak hanya terdiam saat menerima pukulan dari siswa laki-laki tersebut. Hingga akhirnya, ia berani menendang pelaku dengan salah satu kakinya.
Tampak seorang siswa lain yang menyaksikan kejadian pemukulan tersebut.
Dalam video ini, terdengar pula tawa dari si perekam video.
Tampak, orang-orang yang berada di lokasi kejadian tersebut tidak ada yang mencoba menghentikan aksi pemukulan tersebut.
Menurut informasi dari akun pengunggah video, aksi pemukulan tersebut telah dilakukan kurang lebih empat kali, dan korban pun sampai di rawat di Rumah Sakit akibat peristiwa pemukulan tersebut.
Keluarga korban pun sempat meminta pertanggungjawaban dari keluarga pelaku, tapi yang didapat hanyalah sebuah hinaan.
"Menurut informasi, aksi pemukulan sudah berlangsung 4 kali dan korban dirawat di rumah sakit. Pihak keluarga korban meminta pertanggungjawaban kepada keluarga pelaku, tapi yang didapat malah hinaan," tulis pengunggah video.
Video yang merekam aksi pemukulan ini pun menuai beragam tanggapan dari warganet. Warganet meminta agar kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
"Laporin aja biar kapok," ungkap warganet.
"Laporkan!" kata warganet.
"Yang begini kenapa terus terulang sih," terang warganet.
"Miris ya Allah," ucap warganet.