Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Wagub DKI: Masalah Polusi Masih jadi PR Kami

Selasa, 21 Juni 2022 | 16:01 WIB
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Wagub DKI: Masalah Polusi Masih jadi PR Kami
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Wagub DKI: Masalah Polusi Masih jadi PR Kami. [dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bondan menyebut cuaca menjadi salah satu penyebab kualitas udara yang tidak sehat. Namun, kata dia masih ada sumber utama pencemar udara yakni sumber bergerak dan tidak bergerak.

"Salah satu penyebabnya memang cuaca, tetapi penyebab utama lainnya adalah masih adanya sumber pencemar udara (bergerak dan tidak bergerak) yang terbukti belum bisa dikendalikan serius melalui kebijakan yang seharusnya diambil oleh pemerintah," ujarnya.

Bondan menuturkan kalau berdasarkan data IQAir pada Senin (20/6/2022) pukul 06.00 WIB, kadar polusi Jakarta mencapai 205 US AQI yang masuk ke level sangat tidak sehat (very unhealthy).

Sedangkan data Selasa pagi (21/6/2022), pukul 06.33 WIB, Jakarta masih berada di urutan tinggi dengan udara paling berpolusi dengan 154 US AQI, di bawah Beijing (176 US AQI) dan Kuwait (154 US AQI).

Bondan mengungkapkan terjadi peningkatkan Particulate Matter 2.5 atau PM.25 ketika dini hari dan pagi hari.

"Hal ini terjadi karena tingginya kelembaban udara, sehingga menyebabkan peningkatan proses adsorpsi atau perubahan wujud dari gas menjadi partikel atau dikenal dengan istilah secondary air pollutants," tutur Bondan.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup ICEL, Fajri Fadhillah menuturkan polusi udara yang terjadi di Jakarta adalah permasalahan lintas batas.

Adapun sumber pencemar udara kata Bondan terutama dari industri dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara

"Polusi udara yang terjadi di Jakarta adalah permasalahan lintas batas. Sumber-sumber pencemar udara dari luar Jakarta, terutama dari industri dan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, cukup signifikan berkontribusi terhadap memburuknya kualitas udara Jakarta," ucap Fajri.

Baca Juga: BMKG Buka-bukaan Bongkar Penyebab Buruknya Kualitas Udara di Jakarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI