Suara.com - Jamaah haji mulai ke Arafah pada 7 Juli 2022. Tanggal itu bertepatan dengan 8 zulhijah.
Hal itu dikatakan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat.
Pemilihan memberangkatkan jamaah pada 8 Zulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah, karena alasan tidak mudah memobilisasi orang dalam jumlah sangat besar.
"Kementerian Agama memilih pemberangkatan 8 Zulhijah itu langsung ke Arafah dengan pertimbangan kemaslahatan," kata Arsad di Mekkah, Selasa.
Baca Juga: Sejarah Padang Arafah, Tempat Pertama Kali Sepasang Manusia Dipertemukan
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi bertemu dengan semua misi haji dan syarikah atau perusahaan yang memberikan pelayanan kepada jamaah haji terkait dengan isu masyair atau puncak haji.
Kementerian Haji Arab Saudi saat ini merespons cepat dan meminta masukan kepada setiap misi haji terkait pola terbaik untuk masyair.
Jamaah haji Indonesia 2022 sesuai dengan kuota yang diberikan Arab Saudi sebanyak 100.051 orang atau terbanyak di dunia.
"Ini butuh usaha dan sarana prasarana, itu pun kita butuh waktu dari pagi sampai malam," tambah dia.
Direncanakan, jamaah mulai diberangkatkan sejak pukul 07.00 Waktu Arab Saudi sampai pukul 17.00 hingga 18.00 WAS hingga seluruh jamaah sudah bisa dimobilisasi dari hotel ke Arafah. (Antara)
Baca Juga: Momen Bahagia Jemaah Haji Indonesia Tiba di Mekkah, Disambut Meriah Hingga Dapat Bunga