Presiden Jokowi: Subsidi BBM Besar Sekali, Bisa Dipakai untuk Membangun IKN Nusanntara

Selasa, 21 Juni 2022 | 13:15 WIB
Presiden Jokowi: Subsidi BBM Besar Sekali, Bisa Dipakai untuk Membangun IKN Nusanntara
Joko Widodo Berulang Tahun ke-61 pada Selasa (21/6/2022) (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebut subsidi BBM bisa untuk membangun ibu kota negara baru atau IKN Nusantara.

Hal itu dikatakan Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional II PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa.

Sehingga Jokowi meminta semua pihak memahami bahwa subsidi yang diberikan Pemerintah terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) sangat besar.

Jummlahnya mencapai Rp502 triliun, setara dengan biaya membangun ibu kota baru.

Baca Juga: Di Rakernas PDI Perjuangan, Presiden Jokowi Singgung Soal Tingginya Subsidi BBM: Setara dengan Membangun IKN

"Subsidi kita ke sini (BBM) bukan besar, tapi besar sekali. Bisa dipakai untuk membangun ibu kota karena angkanya sudah Rp502 triliun. Ini semua yang harus kita ngerti, sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini," kata Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional II PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa.

Jokowi menyampaikan hal itu dengan menggunakan ilustrasi tentang beratnya kondisi global saat ini, yang berimbas pada beragam sektor, termasuk harga bahan bakar minyak.

Presiden mencontohkan harga Pertalite di Indonesia masih Rp7.650 per liter dan Pertamax Rp12.500 per liter. Harga tersebut bukan merupakan harga sebenarnya, melainkan harga subsidi, tambahnya.

Sementara itu di Singapura dan Jerman, lanjutnya, harga bensin sudah mencapai Rp31.000 per liter, sedangkan di Thailand Rp20.000 per liter.

"Kalau kita nggak ngerti angka-angka, kita nggak merasakan betapa sangat beratnya persoalan saat ini. Bangun ibu kota itu Rp466 triliun, (sedangkan) ini untuk subsidi. Tapi nggak mungkin ini nggak kami subsidi, akan ramai kita juga. Hitung-hitungan sosial politiknya juga kami kalkulasi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Diajak Kaesang Sepedaan, Jawaban Bobby Nasution: Katanya Udah Punya yang Baru Ngapain Masih Ajak Aku Sepedaan?

Dalam Rakernas PDI Perjuangan tersebut, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa rakyat harus mendapat informasi terkait kondisi global yang sangat berat saat ini. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI