Marak, Predator Seks Berpura-pura Menjadi Perempuan untuk Jebak Laki-laki Remaja

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2022 | 11:51 WIB
Marak, Predator Seks Berpura-pura Menjadi Perempuan untuk Jebak Laki-laki Remaja
Ilustrasi pelecehan seksual [Suara.com/Iqbal Asaputro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi Federal Australia mengatakan pelaku kejahatan seksual mencari sasaran remaja putra di Australia. Mereka dibujuk agar mengirimkan gambar pornografi anak-anak. Ini lalu yang digunakan untuk memeras mereka.

Pusat Kontra Eksploitasi Anak-anak Australia (ACCCE) milik Polisi Federal Australia mengatakan jumlah laporan pemerasan uang terhadap remaja putra "telah meningkat empat kali lipat sejak pertengahan tahun 2021 sampai sekarang." Pola ini diperkirakan juga terjadi secara global.

Komandan ACCCE Hilda Sirec mengatakan kasus semacam ini, di mana anak-anak dibujuk untuk membuat konten bernada seksual, bukanlah hal yang baru.

Namun, sebelumnya polisi "sangat jarang" menerima laporan bahwa mereka yang mengirimkan gambar tersebut kemudian diperas dan dimintai uang.

"Taktik yang digunakan bisa berbeda-beda namun pelaku kejahatan seksual ini umumnya berpura-pura menjadi perempuan muda dan menghubungi para remaja putra lewat media sosial, permainan online atau aplikasi berbagi foto," kata Komandan Sirec.

Setelah terjalin kontak, para remaja putra ini kemudian akan mendapatkan kiriman berbagai gambar porno dari teman baru tersebut, yang menurut polisi sebenarnya juga didapat dari korban lainnya.

Mereka kemudian dibujuk untuk mengirimkan foto atau video mereka sendiri yang berbau seksual.

ABC berusaha meminta komentar dari Polisi Federal Australia (AFP) karena meningkatnya jumlah kasus di tahun 2022.

"Predator ini mengatakan mereka memiliki gambar atau rekaman anak-anak tersebut dalam posisi seksual dan meminta uang tebusan dengan ancaman akan mengirim foto ke keluarga atau disebarkan secara online," kata Sirec.

Baca Juga: Jaksa Ajukan Banding Vonis Seumur Hidup Predator Seksual, Herry Wirawan

"Kami menemukan predator ini awalnya meminta uang dalam jumlah besar, kemudian berunding dengan korban jumlah yang lebih kecil, yang akhirnya dibayar."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI