Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara mengenai wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Ia menargetkan 1,5 juta wisman berkualitas liburan ke Bali selama 2022.
Sandiaga Uno menjelaskan mengenai wisman berkualitas, yang merupakan wisatawan dengan tingkat pengeluaran tinggi dan masa berkunjung yang panjang untuk berwisata di Bali.
Adapun target tersebut dipasang akan bisa membangkitkan perekonomian di Bali yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Selain itu, upaya itu juga bisa membuka lapangan kerja di Pulau Dewata.
"Jadi langkah kita untuk menyelaraskan di tengah menurunnya anggaran berpromosi, tapi kita harus lebih menggunakan entrepreneur spirit," kata Sandiaga Uno di Kota Denpasar, Senin (20/6/2022) malam.
Baca Juga: Akhir Kasus Penculikan Perempuan 19 Tahun di Tabanan, Pelaku Hoaks Tak Menyangka Jadi Viral
"Spirit kewirausahaan kita untuk Bali bisa kembali mendapatkan target wisatawan tahun ini 1,5 juta dengan kualitas yang lebih baik," lanjutnya.
Kemenparekraf sendiri dikatakan Sandi, telah memiliki beberapa pendekatan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan berkelas internasional di Bali.
"Kita gapai dengan pendekatan-pendekatan yang menjadi program kita seperti sports tourism, MICE, dan event-event internasional dan desa wisata. Target wisman 1,5 juta. Target wisnus 7 juta dengan total hampir 9 juta," terang Sandi.
"Menyasar kepada wisatawan yang berkualitas dengan lama tinggal atau length of stay yang lebih panjang dan spending atau pengeluaran wisatawan yang lebih banyak di Bali," imbuhnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, pelaksanaan KTT G20 di Bali juga diharapkan akan menambah lama tinggal bagi delegasi.
Baca Juga: Pengakuan Sopir Bus Maut yang Tabrak Deretan Mobil di Tabanan : Saya Tidak Sengaja
Ia berharap KTT G20 Bali bisa berdampak positif bagi para pelaku UMKM yang menerima manfaat langsung. Kemenparekraf juga mengoordinasikan sekitar 400 UMKM di 40 hotel selama perhelatan KTT G20.
"Event ini membuka lapangan kerja dan peluang usaha yang luas, seperti AVPN yang baru kita kick off meskipun harga tiket mahal," ujar Sandi.
"Namun lantaran eventnya menarik wisatawan banyak yang datang dan juga lokasi penyelenggaraan event di Bali yang memiliki daya tarik bagi wisatawan," sambungnya.
Menurutnya, saat ini kondisi pariwisata Bali telah menunjukkan geliat kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif meskipun masih belum optimal.
"Bali Selatan sudah mulai kelihatan gairahnya. Untuk Bali Barat dan Utara kita akan gagas beberapa event, termasuk juga nanti akan ada cruise di akhir tahun dan akan sandar di Bali Utara," katanya.
"Dan kita juga akan menyelenggarakan international Conference on Ecotourism di bulan depan dan diadakan di Taman Nasional Bali Barat," tandas Menparekraf Sandiaga Uno. [ANTARA]