Suara.com - Jemaah Calon Haji 2022 Indonesia selama di Makkah maupun Madinah, Arab Saudi, mendapatkan asupan makanan dengan cita rasa Indonesia.
Tahukah kamu? Ternyata pemilihan cita rasa nusantara ini bukan semata menyesuaikan dengan selera para jamaah, tapi juga ada payung hukumnya lho.
Berdasarkan Pasal 40 Ayat 1 UU Haji Nomor 8 Tahun 2019, pemerintah bertanggung jawab terhadap penyediaan konsumsi. Bukan cuma sesuai standar kesehatan, tapi cuma dengan cita rasa nusantara.
"Menteri bertanggung jawab memberikan penyediaan konsumsi kepada Jemaah Haji dengan memenuhi standar kesehatan, kebutuhan gizi, tepat waktu, tepat jumlah, dan cita rasa Indonesia," demikian bunyi pasal tersebut seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/6/2022).
Baca Juga: Ciri-Ciri Haji Mabrur dan Cara Agar Menjadi Haji Mabrur Sesuai Anjuran Rasulullah
Kepala Seksi Konsumsi Daker Makkah, Asep R, menyebutkan makanan untuk jemaah haji harus memiliki cita rasa Indonesia yang merupakan perintah UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
"Setiap perusahaan wajib ada chef Indonesia, itu mandatori, karena UU menyebut harus cita Indonesia. Otomatis yang masak orang Indonesia," ucap Asep.
Bukan cuma itu, Kementerian Agama bahkan mengangkut Politeknik Pariwisata Bandung serta ahli gizi dalam menentukan menu. Dan salah satu menu yang menjadi sorotan yakni sambal.
Dalam menentukan menu, Kemenag menggandeng Politeknik Pariwisata Bandung dan ahli gizi. Salah satu yang diperhatikan adalah menu yang disiapkan tidak berdampak pada kesehatan jemaah, seperti sambal.
"Kita menghindari pedas, karena dikhawatirkan bisa memicu diare berjamaah," terang Asep saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di Dapur Maidah Al Qashr, Makkah, Arab Saudi, Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Pelepasan Calon Jamaah Haji Mojokerto, Bupati Ikfina Imbau Soal Mutasi Omicron
Untuk katering, Asep menjamin semua menu adalah masakan Indonesia karena ada payung hukum sehingga Kemenag memegang komitmen tersebut.
"Harapannya tentu jemaah dapat makan menu yang biasa mereka makan sehingga bisa meningkatkan energi untuk beribadah sehingga lebih khusyuk," ujar Asep.