Suara.com - Prabowo Subianto kembal menunjukkan aksi komunikasi politiknya dengan mengajak politikus lain berkuda bersamanya. Kali ini adalah Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Jauh sebelumnya, Prabowo pernah mengajak ayah Gibran, Presiden Joko Widodo berkuda juga. Seperti apa beda gaya Prabowo mengajak berkuda Jokowi dan Gibran?
Presiden Joko Widodo pernah menunggangi kuda milik Prabowo Subianto di kediamannya di daerah Bukit Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada 2016 lalu.
Momen tersebut pernah diabadikan oleh awak media, dimana mereka terlihat akrab saat menunggangi kuda bersama. Momen berkuda dengan Prabowo dengan keluarga Jokowi terjadi lagi pada Sabtu lalu (18/6/2022)
Kali ini Prabowo menunggak kuda bersama putra Presiden Jokowi, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Hadiah BEM SI Untuk Ulang Tahun Jokowi: Gelar Aksi Tolak RKUHP Hari Ini
Meskipun sama-sama menunggangi kuda, ada perbedaan perlakuan Prabowo pada Jokowi dan Gibran. Berikut adalah perbedaan momen menunggang kuda antara Prabowo-Jokowi dan Prabowo-Gibran:
• Prabowo-Jokowi
Pada 2016 lalu, Presiden Jokowi pernah menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setelah mereka bertarung pada Pipres 2014 yang lalu, mereka berdua akhirnya bertemu dan terlihat mesra setelah menunggangi kuda bersama.
Menurut foto yang beredar di jagat maya, saat itu Jokowi dan Prabowo kompak mengenakan topi koboi. Prabowo menunggangi kuda berwarna cokelat, sedangkan Jokowi menunganggi kuda putih milik Prabowo bernama Salero.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Pertemuannya Dengan Prabowo: Bukan Soal Pilpres 2024, Tapi...
Mereka berdua berkuda sembari bercanda, diikuti oleh Paspampres yang turut menungangi kuda dari belakang.
Tak lama mereka berdua berkuda, hanya beberapa meter saja. Namun dari pertemuan mereka berkuda, mengisyaratkan pesan damai diantara mereka.
Momen tersebut diabadikan oleh awak media, dimana Jokowi dan Prabowo terlihat akrab dan saling melempar canda di hadapan awak media.
Keakraban yang telah terjalin pada saat itu, berlanjut hingga kini. Hal tersebut dibuktikan dengan bergabungnya Prabowo di kabinet Jokowi-Maruf Amin sebagai Menteri Pertahanan.
Namun hubungan mereka tak hanya terjalin dalam urusan negara saja, pada 2020 Prabowo pernah memposting foto Jokowi dan dirinya saat berkuda di akun Instagram miliknya @prabowosubianto.
Dalam foto shepia itu, Prabowo menuliskan caption ucapan selamat ulang tahun pada Jokowi yang ke-59 pada Juni 2020 yang lalu dan menyertakan doa terbaik untuknya.
• Prabowo – Gibran
Lain halnya dengan Jokowi, Gibran menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Bogor pada Sabtu (18/06/2022) lalu.
Gibran tiba pada pukul 09.30 WIB dan langsung disambut oleh Prabowo. Mereka berdua langsung menuju arena berkuda di Padepokan Garuda Yaksa. Gibran diberi kesempatan oleh Prabowo menunggangi kudanya yang berwarna putih.
Seperti halnya ayah dan anak, Prabowo terlihat mengajari Wali Kota Solo tersebut bagaimana cara naik kuda, serta memberinya nasihat mengenai anjuran berkuda yang sesuai dengan sunnah rasul.
"Dulu saya belajar menaiki kuda pada usia 52 tahun, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Karena berkuda adalah sunah Rasulullah SAW bagi laki-laki muslim" kata Prabowo
Usai berkuda, Gibran dijamu dengan berbagai masakan tradisional Indonesia bubur Manado, bacang, dan juga menikmati kopi khas Hambalang.
Pertemuan mereka dibeberkan oleh Gibran dalam tayangan salah satu stasiun televisi swasta.
Menurut penuturannya, pertemuan mereka berdua tidak hanya membahas isu-isu politik saja melainkan membahas tugas Gibran sebagai Wali Kota Solo.
Hal lainya yang dibahas adalah, Prabowo meminta Gibran untuk memimpin salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Meski begitu tidak disebutkan secara spesifik provinsi mana yang akan Gibran pimpin.
"Ya pasti dong (pertemuan tersebut membahas soal politik).""Ya (saya diminta memimpin) di salah satunya provinsi," jelas Gibran.
Gibran juga mengungkapkan jika pertemuannya dengan Prabowo akan dilanjutkan kembali menunggu surat undangan pertemuan yang akan dilaksankan kemudian hari.
Kontributor : Damayanti Kahyangan