Ganti Nama Jalan, Gedung, dan Kampung Jadi Tokoh Betawi, Anies: Biar Kota Kita Makin Informatif

Senin, 20 Juni 2022 | 19:48 WIB
Ganti Nama Jalan, Gedung, dan Kampung Jadi Tokoh Betawi, Anies: Biar Kota Kita Makin Informatif
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ganti 22 nama jalan, 5 kampung dan 2 gedung dengan menggunakan nama tokoh Betawi. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengganti sejumlah nama jalan, kampung, dan gedung menjadi nama para tokoh betawi. Hal ini dilakukan salah satu tujuannya agar menjadikan kota Jakarta lebih informatif.

Rinciannya, ada 22 nama jalan, 5 kampung dan 2 gedung yang diganti namanya menggunakan nama tokoh Betawi.

Anies mengatakan, para tokoh betawi memiliki peran besar di masa lalu dan berdampak pada perjalanan kehidupan kota Jakarta. Mereka disebutnya harus dikenang karena telah memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Nah mereka ini adalah pribadi-pribadi yang kita kenang kita ingat karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan. Ada nama-nama yang sudah menjadi pahlawan Nasional," ujar Anies di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).

Nama-nama yang dipilih adalah para tokoh yang berjasa di bidang seni, musik, budaya, pahlawan saat era kolonial, jawara, hingga ulama. Anies menganggap masyarakat dan pemerintah saat ini memiliki utang besar pada tokoh itu.

"Ini semua adalah contoh-contoh kami melihat dalam perjalanan tugas di Jakarta makin lama makin terasa betapa besar kontribusi masyarakat Betawi terhadap simpul kuatnya kebangsaan Indonesia," ucapnya.

Dengan penamaan jalan ini, Anies juga berharap masyarakat generasi saat ini bisa terusn mengenangnya dan menjadikan mereka sebagai inspirasi.

Di sisi lain, kebijakan ini juga membuat penataan kota lebih baik karena ada nama yang lebih terperinci.

"Ada banyak ruas-ruas yang amat panjang yang kita tidak tahu lagi ini jalannya mana karena jalannya amat panjang namanya. Kemudian kita tata sehingga menjadi penunjuk yang sesungguhnya. Dan penetapan ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk membuat kota kita makin informatif makin bisa jadi rujukan," pungkasnya.

Baca Juga: Politikus PDIP Soroti Buruknya Kualitas Udara Jakarta: Perlu Tindakan, bukan Rangkaian Kata

Jalan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI