Suara.com - Akun Twitter @Askrlfess unggah foto tangkap layar berisi video curhatan seorang konten kreator TikTok asal Thailand yang mendapatkan bully dari publik akibat gaya berhijabnya yang dianggap berlebihan dan terlalu besar. Cuitan tersebut dibagikan pada Minggu (19/06/22).
Dalam unggahannya, pengirim cuitan ini menjelaskan bahwa perempuan asal Thailand ini terkena bully oleh warga Indonesia.
Perempuan tersebut sampai membuat video curhatan dengan tulisan yang ia terjemahkan dalam bahasa Indonesia.
"Mbak yang di-bully karena pakai hijab besar (maaf) yang dibilang mirip helm bogo. Barusan lihat VT-nya curhat sampai bahasa dia diartiin ke Indonesia. Yuk yuk, saling menghargai, kasihan loh sampai curhat, terus diterjemahin ke bahasa Indonesia," tulis pengirim cuitan.
Baca Juga: Update Terbaru Penjambretan HP di Gang Sempit, Viral Gegara Warga Dinilai Netizen Cuek
Dalam foto yang diunggah, tampak konten kreator tersebut mengungkapkan bahwa dirinya terkena ejek oleh oleh warga asing, yaitu warga Indonesia.
"Adik beradik luar negara telah mengejek saya. Perasaan pertama yang rasakan adalah sangat gembira untuk memberi perhatian antara satu sama lain," tulis perempuan asal Thailand.
Perempuan ini kemudian mengungkapkan bahwa kepercayaan diri dapat menurun karena mendapatkan bully-an.
"Oleh itu, semakin banyak ejekan berlaku, malu. Tindakan ini boleh mengurangkan keyakinan diri Anda. Menyusahkan saudara-saudara negara," ungkapnya.
Cuitan ini pun menuai beragam respons dari netizen.
Baca Juga: Momen Pengajian Terakhir Eril Putra Sulung Ridwan Kamil
"Tahu ih, kasihan emang begitu kali model kerudungnya yang bikin dia jadi percaya diri. Tapi lucu sih, maaf mbak," ungkap netizen.
"Iya, heran kenapa pada ngeledekin sih. Kan gaya hijabnya dia nggak ngerugiin orang-orang," ucap netizen.
"Kalau menurut gue. Ya anak Twitter nggak banyak yang ikutan menghina. Jadi, baiknya kalau mau nyuruh saling menghargai ya ke warga TikTok-nya aja langsung. Kan yang melakukan mereka, biar nggak usah semua orang Indonesia ikutan disalahin, padahal nggak tahu apa-apa," terang netizen.
"Yang jelas emang pakai hijabnya emang tidak sesuai syariat dan jujur lucu aja. Maaf ya, kalau parodinya ternyata menyakiti kamu. Jangan dibikin parodi dong kalau luar negeri mah. Beda budaya, beda penerimaan. Kalau orang kita mah tambah senang diginiin," kata netizen.
"Ini aku lihat banyak yang komen nggak boleh kayak punuk unta. Oke, emang benar sih nggak boleh. Tapi bukannya model kerudung yang biasanya dipakai kayak pas wisuda, lamaran atau nikahan. Ya yag pokoknya cepolnya kelihatan banget. Apa kayak gitu bukannya sama aja kayak punuk unta juga ya? Lah tapi kok nggak ada yang komen," tambah netizen.