Suara.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video yang merekam aksi penjambretan handphone di wilayah pemukiman padat penduduk yang ada di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Korbannya merupakan seorang ibu-ibu yang sedang mengantarkan pesanan ke rumah pelanggannya.
Kronologi Kejadian Penjambretan
Dalam video yang beredar, tampak pelaku yang saat itu mengenakan jaket hitam dan celana jin panjang, berlari setelah berhasil menjambret handphone milik korban.
Pelaku ini merupakan sosok yang awalnya ditanyai alamat rumah pelanggan oleh korban. Setelahnya, pelaku malah mengikuti korban dan pelaku tiba-tiba menjambret handphone milik ibu tersebut.
Setelah berhasil menjambret handphone, pelaku berlari di gang kecil yang ramai akan beberapa warga pemukiman.
Setelah pelaku tersebut berhasil kabur, muncul korban penjambretan yang berlari mengejar pelaku. Sambil berteriak-teriak jambret, ibu tersebut mencoba mengejar pelaku penjambretan.
Hal yang menjadi sorotan adalah reaksi warga yang ada di pemukiman tersebut. Para warga hanya terdiam dan tak mencoba mengejar pelaku penjambretan. Saat ditanya oleh korban, salah satu warga malah menjawab tidak tahu menahu terkait dengan pelaku penjambretan tersebut.
Penyelesaian Kasus Penjambretan
Setelah viralnya video yang merekam aksi penjambretan tersebut, akhirnya handphone milik sosok ibu ini dapat kembali. Handphone tersebut langsung dikembalikan oleh pelaku kepada korban.
Hal tersebut dapat diketahui melalui unggahan akun Instagram @majeliskopi08 pada Senin (20/06/22).
Menurut penuturan korban, handphone-nya bisa kembali setelah adanya bantuan dari pihak RT, RW, serta warga Kalibaru.
"Alhamdulillah. HP saya yang Infinix sudah dikembalikan. Terima kasih atas kerja sama bapak atau ibu RT dan RW, juga warga Kalibaru dan juga untuk keluarga dari pihak kedua yang sudah merelakan dengan kesadarannya sendiri mengembalikan HP saya yang telah dicurinya," tulis keterangan.
Korban penjambretan mengungkapkan bahwa dirinya sudah memaafkan perilaku dari penjambret tersebut. Ia juga berharap agar kajadian yang menimpanya tidak terulang kembali.
"Saya dengan kerendahan hati memaafkan pelaku penjambretan. Semoga dengan kejadian ini, nggak terulang lagi," lanjutnya.
Sosok ibu ini malah mengungkapkan rasa kasihannya pada ibu pelaku yang begitu mengarapkan perubahan sikap dari anaknya yang menjadi pelaku penjambretan.
"Kasihan ibunya yang sudah tua, sangat mengharapkan perubahan anaknya untuk lebih baik ke depannya," ungkap korban.
Dalam unggahan akun Instagram ini, juga tampak berita acara surat terima handphone milik korban.
Dalam berita acara tersebut dicantumkan biodata dari korban dan pelaku .
Respons Warganet
"Gobl** penyelesaian masalahnya. Itu kampung udah jadi kampung samp**," terang warganet.
"Sekongkol semua gob***. Polisi harusnya buat tanda merah buat kampung ini untuk waspada," kata warganet.
"Dari awal sudah terbaca kok, dari sekitar situ mereka satu pun nggak ada yang respons. Pasti pelakunya ya orang-orang terdekat situ. Artinya ini bisa jadi pembiaran yang sudah terulang, karena viral aja sekarang baru terungkap. Seharusnya proses hukum tetap lanjut. Tuman maling kayak gitu," ungkap warganet.
"Kekeluargaan terus. Coba kalau nggak viral. Apakah masih kekeluargaan," ucap warganet.
"Nggak seru secara kekeluargaan mah. Mana kapok cuma kekeluargaan," tambah warganet.