"Kamu ada bukti nggak nder selain kata-kata si umi yang matahin pohon dia? Kalau nggak ada, jatuhnya fitnah lho ya. Selain itu, perlakuan yang naudzubillah itu yang kayak gimana?" tanya netizen.
"Sender-nya tolong jelaskan dulu kronologi detailnya. Jangan hanya menceritakan sudut pandang negatif si keluarga ustaz saja. Ceritakan juga bagaimana aktivitas keluarga Anda dengan masyarakat, bagaimana batas-batas tanah pekarangan yang berhimpitan dengan tana si ustaz. Menurutku ceritamu hanya membernarkan sepihak. Apalagi buktinya tidak ada, hanya berdasarkan 'pernah dengar'. Bukan berarti dia mematahkan pohonmu. Jangan-jangan keluargamu yang sebenarnya bermasalah? Bukti tidak valid berarti Anda memfitnah," tambah netizen.