Suara.com - Warga Jambi digegerkan dengan pernikahan "sesama jenis". Ternyata, sang mempelai wanita (NA) tak sadar jika suaminya seorang perempuan meski sudah menikah 10 bulan. Begini kronologi kasus Ahnaf Arrafif alias "Erayani".
Kasus pernikahan "sesama jenis" ini meledak ketika diceritakan akun twitter @fashionkuStyle. Kronologi kasus Ahnaf Arrafif ini terungkap dari unggahan tersebut.
Dalam sebuah thread, Rabu (15/6/2022), pemilik akun mengaku sebagai korban dari mempelai perempuan atau selama ini disebut dengan inisial NA. Sementara Ahnaf Arrafif adalah pelaku.
Melalui thread yang sudah disukai 124 ribu kali pada Sabtu (18/6/2022), NA menjelaskan secara detail awal mulai berkenalan dengan seorang pria bernama Ahnaf Arrafif.
Baca Juga: Cerita Pernikahan Sesama Jenis Viral, Istri Mengaku Dicuci Otak Ternyata Suaminya Perempuan
Berikut ini kronologi yang diceritakan dengan deretan bukti berupa tangkapan layar hingga foto sang suami.
Berkenalan di Aplikasi Dating
NA berkenalan dengan Arrafif melalui aplikasi dating, Tantan. Pada awal berkenalan, Arrafif mengaku sebagai seorang mualaf dengan nama Petrus Gilbert Arrafif. Perkenalan terjadi pada 31 Mei 2021.
Selama berhubungan di aplikasi dating itu, Arrafif memperkenalkan sosoknya sebagai seorang dokter hingga pengusaha tambang. Ia juga mengaku ingin mencari wanita untuk dijadikan sebagai istri.
Datang ke Jambi
Dari perkenalan selama dua pekan, Arrafif yang berasal dari Lahat mendatangi kediaman NA di Jambi. Arrafif datang dengan niat untuk melamar NA.
Saat melamar, Arrafif tak membawa identitas. Ia beralasan KTP miliknya sedang diperbaiki karena ingin mengubah namanya menjadi islami, dari Petrus Gilbert Arrafif menjadi Ahnan Arrafif.
NA bercerita bahwa Arrafif berada di Jambi selama sepekan. Bersama keluarganya, Arrafif membicarakan pernikahan. Bahkan, NA sempat videocall dengan sosok yang disebut sebagai orang tua angkat Arrafif bernama Syafni.
Mengaku Sang Ibu Meninggal
Dari komunikasi yang dilakukan sepekan di Jambi, diputuskan bahwa Arrafif akan balik ke Jambi dengan membawa keluarganya. Arrafif hendak melamar NA bersama keluarganya pada 9 Juli 2021.
Dari rencana itu, keluarga NA pun mempersiapkan diri dengan memesan makanan. Tak ketinggaln sebuah tenda terpasang di depan rumahnya. Semua itu dipesan menggunakan uang dari keluarga NA.
Namun, Arrafif batal ke Jambi dengan alasan ibunya meninggal karena Covid-19. Alasan itu didukung dengan komuniikasi NA dengan sosok yang mengaku sebagai adik dan tante Arrafif.
Baru tanggal 12 Juli 2021, Arrafif akhirnya datang ke Jambi. Namun lagi-lagi, Arrafif datang tanpa membawa identitas yang sempat dijanjikannya.
Nikah Siri
Pada 18 Juli 2021, Arrafif meminta untuk nikah secara agama karena identitasnya belum jadi. NA yang sempat kaget kemudian menyanggupi atas dukungan dari om dan bibinya. Saat itu NA juga nikah tanpa didampingi sang ibu sang sedang sakit serta ayahnya sudah lama stroke.
Dalam thread itu, turut diunggah surat keterangan nikah dengan pelaksana bernama Imam Sarwono, serta saksi bernama Sholihin dan Muslim. Surat di atas materai itu ditandatangani Arrafif. Dalam surat itu tertulis profesinya sebagai dokter.
Penipu Ulung
Setelah menikah, Arrafif yang awalnya mengaku sebagai dokter sekaligus pengusaha tambang justru terlihat seperti tak punya modal.
Ia rutin meminta uang kepada NA dan ibu NA dengan alasan untuk pengobatan ayah NA yang sedang stroke. Bahkan, dalam thread itu disebut bahwa kerugian mencapai Rp300 Juta.
Sejak menikah, Arrafif dan NA tinggal bersama ibunya. Namun, lantaran sang ibu terus mendesak agar Arrafif menunjukkan identitasnya, serta meminta keluarganya segera ke Jambi, pasangan muda ini pindah ke rumah bibi NA.
Dalam berjalannya waktu, Arrafif bahkan sempat mengobati NA yang sakit, dengan memasang infus dan memasukkan dokter. Sementara untuuk meyakinkan warga, Arrafif yang memiliki suara pria pernah bertindak sebagai imam salat.
Dibawa Kabur ke Lahat
Desakan ibu NA kepada Arrafif tak terbendung. Pada 3 Desembebr 2021, ibu NA sampai mengundang ketua RT dan babinsa setempat untuk memaksa Arrafif menunjukkan kartu identitasnya.
Arrafif kemudian berjanji bahwa identitasnya akan diberikan. Arrafif pun pergi ke Lahat bersama NA. Namun ketika momen itu terjadi, NA tak tahu akan diajak ke Lahat. Awalnya, Arrafif hanya mengajak untuk mencari sarapan.
Selama di Lahat, NA mengaku disekap Arrafif dan tak boleh menghubungi keluarganya di Jambi. Arrafif juga kerap mengajak NA untuk berkunjung ke lokasi wisata. Teman-teman Arrafif turut menutupi identitasnya sebagai seorang wanita.
Dijemput Ibu dan Polresta Jambi
Perjalanan Arrafif sebagai penipu akhirnya terkuak ketika ibu NA bersama petugas kepolisian mencari keberadaan NA di Lahat pada 2 April 2022 lalu. Akhirnya ketika sudah ditangkap, Arrafif diminta buka pakaian. Identitasnya sebagai seorang wanita akhirnya terbongkar.
NA kemudian menjelaskan hubungan sebagai seorang suami dan istri. Selama berhubungan badan, NA tak boleh diminta melihat secara langsung alat kelamin Arrafif. Matanya ditutup menggunakan kain.
Sementara di depan petugas kepolisian, NA mengaku menggunakan jari yang dimasukkan dalam Miss V istrinya. Hubungan suami istri itu juga selalu berlangsung dalam keadaan mati lampu.
Proses Hukum
Penipuan yang menimpanya sudah terbongkar sejak 2 April 2022 lalu. Namun, ia baru berani speak up setelah dua bulan karena tak puas dengan proses hukum yang berlaku. Arrafif yang ternyata bernama bernama Erayani hanya dikenai satu pasal.
"Udah kak, udah di tahan, pelaku cuma satu pasal yang dikenakan. Serasa tidak adil," kata akun @FashionStyle saat menjawab pertanyaan warganet.
Ternyata, Arrafif dikenai pasal penipuan profesi. Dalam kasus ini, Arrafif mengaku sebagai dokter, padahal bukan siapa-siapa. NA yang tak puas meminta Arrafif mendapat hukum yang lebih berat karena sudah melakukan pemalsuan identitas hingga "merampok" uangnya dan keluarganya.
Seperti itulah kronologi kasus Ahnaf Arrafif mulai dari awal berkenalan dengan korban (NA) hingga menikah dan terjerat kasus penipuan.
Kontributor : Lukman Hakim