Suara.com - Penamaan Koalisi Semut Merah yang dicetuskan Waketum PKB, Jazilul Fawaid saat penjajakan koalisi dengan Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsyi tampaknya memang bukan sekadar nama.
Seperti yang disampaikan Jazilul, "Semut Merah" yang bermakna agar koalisi tersebut bisa menyusup ke mana saja tampaknya mulai terbukti. Hal itu terlihat dari pergerakan PKB yang mulai berkomunikasi ke mana saja dalam artia ke sejumlah partai politik.
Terlepas dari PKS, PKB pada pekan kemarin menjalin komunikasi dengan Demokrat. Teranyar di tengah pemberitaan pembentukan koalisi PKB, PKS dan Demokrat; Ketum PKB Muhaimin Iskandar justru berkunjung ke kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Kekinian usai dari pertemuan tersebut, timbul wacana pembentukan koalisi PKB dan Gerindra. Diakui Jazilul bahwa koalisi PKB dan Gerindra dianggap lebih realistis. Kendati begitu, PKB masih enggan meninggalkan begitu saja jejak mereka di Koalisi Semut Merah bersama PKS.
Jazilul menegaskan bahwa proses penjajakan Koalisi Semut Merah masih berlangsung, termasuk komunikasi politik dengan partai lain.

"Iya kan Semut Merah masih jalan, itu juga masih jalan, enggak ada berhentinya," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Jazilul justru berkeinginan untuk mempertemukan Gerindra dengan Koalisi Semut Merah. Hanya saja teknis pertemuan tersebut masih belum dibicarakan.
Menanggapi langkah PKB yang berada di dua jalur antara Gerindra dan Koalisi Semut Merah, Jazilul membuka semua opsi.
Menurutnya, sebelum koalisi resmi terbentuk atau ia menyebutnya dengan istilah janur kuning melengkung, semua peluang masih terbuka.
"Iya itu semuanya pada tahap awal kesepakatan, tetapi dengan Gerindra itu istilahnya lebih maju bicara soal siapa pasangannya, gitu," kata Jazilul.