Internal PKB Tak Rela Muhaimin Hanya Jadi Cawapres, Tapi Analis Sarankan Dia Realistis

Siswanto Suara.Com
Senin, 20 Juni 2022 | 13:34 WIB
Internal PKB Tak Rela Muhaimin Hanya Jadi Cawapres, Tapi Analis Sarankan Dia Realistis
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengisyaratkan bahwa dirinya akan menghentikan usulan terkait penundaan Pemilu 2024. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid berharap Muhaimin Iskandar tetap menjadi calon presiden 2024.

Jazilul mengatakan hal itu sesuai dengan mandat muktamar PKB beberapa waktu lalu yang merekomendasikan Muhaimin menjadi calon presiden.

"Kalau saya pribadi nggak rela (Muhaimin bukan capres), sebagai wakil ketua umum bidang pemenangan pemilu nggak rela," kata Jazilul di DPR, Senin (20/6/2022).

"Mandat muktamarnya kan begitu, mandat dari jajaran PKB kan (Cak Imin) capres. Kalau seandainya menerima wapres itu hasil kompromi. Itu maksud saya hasil pembicaraan hasil kompromi," Jazilul menambahkan.

Tetapi menurut pandangan peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro, Muhaimin harus realistis dalam menatap pemilu presiden 2024.

"Cak Imin sesuai animo masyarakat yang tidak tinggi, ya sebagai calon wakil presiden saja," katanya dalam laporan Antara, kemarin.

Hal tersebut disampaikan menanggapi pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Muhaimin di kediaman Menteri Pertahanan tersebut pada Sabtu (18/6) malam.

Menurut Siti, jika kedua partai tersebut sepakat mengusung masing-masing ketua umum, maka yang paling realistis ialah Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden dan Muhaimin calon wakil presiden.

"Berdua itu sudah cukup kok untuk berkoalisi," kata Siti.

Baca Juga: Ketimbang Gabung Koalisi Semut Merah, PKB Lebih Kepincut Bareng Gerindra: Lebih Realistis

Namun, kata dia, jika PKB tetap memaksakan Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden, maka kesempatan atau peluang untuk menang pada Pilpres 2024 akan tipis atau kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI