Ngebet Nikah Muda, Ibu Ini Malah 'Bangga' Nilai Ujian Sekolah Anaknya Jelek: Yang Penting Dapat Laki...

Senin, 20 Juni 2022 | 13:12 WIB
Ngebet Nikah Muda, Ibu Ini Malah 'Bangga' Nilai Ujian Sekolah Anaknya Jelek: Yang Penting Dapat Laki...
Ilustrasi ujian (Pixabay.com/F1 Digitals)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gugupnya menjalani ujian sekolah nyatanya bukan cuma dirasakan oleh pelajar itu sendiri melainkan juga orangtuanya.

Tak jarang orang tua sampai menerapkan jadwal belajar yang sangat padat semata demi memastikan anak-anaknya mendapat nilai yang baik di ujian.

Meski umumnya begitu, faktanya ada beberapa orang tua yang tidak ambil pusing dengan hasil ujian sekolah anaknya. Bahkan kalaupun nilainya mepet alias jelek, orangtuanya malah bersikap santai.

Salah satu yang melakukannya adalah ibu-ibu di Malaysia berikut ini. Melansir MStar, ibu-ibu satu ini santai saja sekalipun anaknya tak mendapatkan nilai A sama sekali di ujian yang dikerjakannya.

Baca Juga: Viral! Lelaki Buat Daftar Lengkap Tagihan Biaya Hingga Rp 13 juta Selama Pacaran, Minta Mantan Pacar Ganti Rugi

Usut punya usut, wanita ini rupanya malah lebih memikirkan pernikahan anaknya. Baik ia dan putrinya sepakat, dengan gelar setinggi apapun, wanita pada hakikatnya akan berada di dapur alias mengurusi pekerjaan rumah tangga.

"Orang lain setelah SPM (semacam ujian nasional di Malaysia) akan lanjut kuliah. Anak saya selesai SPM dapat laki (menikah)," ujar wanita itu dalam videonya yang kini viral.

"Walaupun tidak dapat nilai A, yang penting dapat laki," seloroh sang ibunda melanjutkan, dikutip Suara.com, Senin (20/6/2022).

Calon Suami 10 Tahun Lebih Tua

Kepada MStar, gadis bernama Shakilla Miezam yang masih berusia 17 tahun itu menegaskan keputusan untuk menikah di usia muda sudah dipertimbangkannya matang-matang, serta tentu saja melibatkan keluarga kedua belah pihak.

Baca Juga: Viral Perbedaan Struk Jajan Anak Jaksel vs Jakut, Bak Bumi dan Langit

Malah sebenarnya pernikahan itu baru akan diselenggarakan tahun depan. "Tapi keluarga calon suami yang minta kalau bisa dipercepat sebab takut saya berubah pikiran. Maklumlah, tunangan sudah usia 27, mereka yang khawatir kalau tidak jadi," kata Kila.

Namun pada akhirnya disepakati pernikahan tetap diselenggarakan tahun depan, yakni Oktober 2023, sementara pertunangannya dilakukan sejak saat ini.

Kila tak menampik keputusannya menjadi pro dan kontra, lantaran usianya yang masih sangat muda serta ia dan calon suami yang sebenarnya baru berkenalan selama 8 bulan.

Meski begitu, Kila merasa semua faktor itu bukan penghalang dan dia sudah siap untuk menikah. "Kami memang sudah mantap merencanakan pernikahan tahun depan, makanya Mama bilang seperti itu di video," tuturnya.

Ia mengaku sang calon suami tidak pernah menghalanginya untuk sekolah sekalipun nanti mereka sudah berumah tangga. "Tapi saya sendiri yang nggak mau, saya mau ikut dia aja," sambungnya.

Tegaskan Tak Ada yang Salah Dengan Menikah Muda

Ilustrasi menikah. (Pixabay)
Ilustrasi menikah. (Pixabay)

Videonya yang menjadi kontroversi itu, menurut Kila, bukanlah alasan untuknya membatalkan rencana pernikahan.

"Bagi saya tidak ada yang salah dengan menikah muda. Toh sekarang saya cuma dekat dengan keluarga, saya cuma punya dua teman di sekolah, pulang sekolah juga saya lebih banyak bersama Mama dan Papa," terang Kila.

Apalagi karena keputusan menikah muda ini juga disetujui oleh sang ibunda. "Yang penting tanggung jawab," tegas Kila, menirukan petuah ibundanya.

"Mama sendiri juga menikah muda. Alhamdulillah bahagia terus sampai sekarang sudah 17 tahun menikah. Dari hidup susah sampai sekarang keluarga kami lebih sejahtera," lanjutnya.

Gadis ini tak memusingkan kritikan warganet atas rencana pernikahannya. Ia juga tak ambil pusing dengan kelanjutan rencana pendidikannya, karena pada akhirnya wanita akan berurusan dengan urusan rumah tangga, tak peduli ijazah apa yang telah berhasil ia dapatkan.

"Yang penting kan restu Ibu dan Bapak untuk keberkahan dan kebahagiaan hubungan kami," ujarnya. "Buat saya, ada atau tidak ijazah atau gelar, (wanita) pasti akan di dapur juga kan?"

Kila menegaskan rezeki, jodoh, dan ajal adalah ketentuan Tuhan. Tidak perlu mendebatkan keputusan seseorang untuk lanjut bersekolah atau menikah, karena semua sudah sesuai garis yang ditetapkan Tuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI