Geger Kakek di Lampung Digaji Pakai Uang Mainan, Mandor Minta Maaf Akui Lalai Bayar Upah Pakai Mainan Anak

Senin, 20 Juni 2022 | 10:39 WIB
Geger Kakek di Lampung Digaji Pakai Uang Mainan, Mandor Minta Maaf Akui Lalai Bayar Upah Pakai Mainan Anak
Kakek penebang tebu dikasih upah uang mainan (Instagram/@mintulgemintul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pekerja lanjut usia di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung menjadi sorotan publik setelah viral kisahnya menerima gaji dalam bentuk uang mainan.

Kakek yang belakangan diketahui bernama Sunardi itu terekam menggenggam uang mainan dalam pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000. Mirisnya, desain uang mainan tersebut nyaris persis dengan uang kertas asli.

Kisah Kakek Sunardi yang viral ini pun berbuah banyak kecaman warganet. Hingga akhirnya pihak kepolisian ikut turun tangan dan membantu mempertemukan pihak mandor dengan Kakek Sunardi.

Mengutip humas.polri.go.id, pihak mandor yang bertanggung jawab atas pembayaran upah jasa langsung mendatangi kediaman Kakek Sunardi untuk meluruskan permasalahan yang ada.

Mandor yang tak diungkap namanya tersebut mengaku lalai lantaran tidak menyadari sudah memberikan uang mainan yang disiapkan anaknya.

"Ia meminta maaf dan mandor tersebut ingat bahwa uang mainan yang diberikan adalah milik anaknya," begitulah keterangan yang dituliskan humas.polri.go.id, dikutip Suara.com dari akun Instagram @suara_bergema pada Senin (20/6/2022).

Kakek Sunardi, pekerja penebang tebu di Lampung yang digaji dengan uang mainan sudah berdamai dengan mandor yang mengaku lalai memberikan mainan anaknya sebagai upah. (Instagram/@suara_bergema)
Kakek Sunardi, pekerja penebang tebu di Lampung yang digaji dengan uang mainan sudah berdamai dengan mandor yang mengaku lalai memberikan mainan anaknya sebagai upah. (Instagram/@suara_bergema)

Menyadari kecerobohannya tersebut, sang mandor langsung mengganti upah jasa Kakek Sunardi dengan uang asli, yakni sebesar Rp 470.000.

Sementara itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk berdamai lantaran peristiwa tersebut dianggap sebagai sebuah keteledoran semata. Masalah juga dianggap sudah selesai secara kekeluargaan.

Meski begitu, publik ternyata dibuat tidak puas dengan konflik yang berakhir damai tersebut. Pasalnya alasan kelalaian sang mandor dianggap terlalu mencurigakan.

Baca Juga: Dibonceng Bocil Naik Koper di Pusat Perbelanjaan, Aksi Ganjar Pranowo Jadi Sorotan: Pas Kecil Kurang Bahagia

"Wkwk keteledoran kok Nominal nya bisa pas banget wkwkw ngakak, tolol bat," kritik warganet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI