Alih-alih mempertebal perbedaan, Amien Rais bercerita soal sikap Nurcholish Madjid kepadanya yang memang mengakui perbedaan di antara mereka.
"Terus dia bilang pada saya, Mas Amien kita ini berbeda tapi seperti jeruji roda," kata Cak Nur.
"Betul Mas Nurcholish, karena Anda di pondok, saya di Majlis Al Islam Surakarta, Anda di Gontor lalu IAIN, dan kita di Chicago," kata Amien Rais.
Menurutnya, perbedaan itu merupakan hal yang wajar karena keduanya tumbuh sebagai intelektual Islam dari organisasi yang berbeda.
"Perbedaan dengan Nurcholish Majid itu soal pemikiran kan? Tafsir, Al quran, hadis dll kan? Karena yang kita tahu kan Nurcholish Majid itu dianggap dedengkot liberal kan, dari situ kan perbedaannya?" tanya Ahmad Dhani mencari penegasan.
Ia mengiyakan. Namun, tak dipungkiri Amien Rais, ada beberapa pemahaman Cak Nur yang juga menurutnya benar. Terutama soal sekularisasi.
"Iya betul. Ketika Nurcholish pidato di TIM tentang Sekulerisasi Bukan Sekularisme itu, setelah saya membaca Harvey Cox dari Harvard judulnya The Secular City itu memang ada perbedaan," jawab Amien Rais.
"Kalau sekularisme itu memang emoh agama, memang agama tidak ada tempatnya, hanya di masjid, di gereja, di tempat ibadah gitu. Tapi kalau sekulerisasi, kata Nurcholish 'yang memang untuk dunia di dalam kitab suci ya diduniakan ditafsirkan secara kreatif'. Tapi memang waktu itu memang banyak orang mengkritik habis-habisan," lanjut Amien Rais.
Kala itu, Amien Rais justru memilih diam karena tak ingin menambah panas situasi.
Baca Juga: Wejangan Ahmad Dhani Soal Berbuat Dosa Itu Boleh Asal Jangan Berlebihan, Netizen: Ya Ampun, Pak De
"Apa bedanya? permainan kata-kata. Tapi saya kira memang ada bedanya. Tapi saya milih diam daripada memperkeruh suasana," katanya.