"Masnya mau enggak saya sp***gin punya masnya, saya kasih Rp 100 buat masnya," pesan dari pelanggan.
Tawaran oral seks dan meminta pegang tubuh sensitif juga terjadi di aplikasi ojol kepada dua orang dari penumpang berinisial D dan S. Mereka mendapatkan pesan tak senonoh di aplikasi oleh pelanggan.
"Ada baiknya jika pihak aplikasi bisa memperhatikan soal sekuhara yang terjadi ke driver dari para penggunanya," tulis akun Instagram @/ecommerceshitposting.
"Hal ini marak karena dari pihak aplikasi sering tidak menindaklanjuti laporan dari driver untuk para pengguna bermasalah seperti ini," imbuhnya.

Unggahan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Jatohnya pelecehan sebenernya. Bisa panjang urusannya kalau Gojek juga mikirin drivernya. Kalo ga ya gini aja terus," komentar warganet.
"Lebih parah dari cat calling sih ini, harusnya customer iseng gitu ditindak," tambah warganet lain.
"Harusnya yang kek gitu di laporin dan customer servicenya tindak tegas yang punya akun, kalau bsa di bekukan akunya biar tidak ada korban," imbuh warganet.
"Giliran driver yang di lecehin, orang-orang kantor pada diam aja," tulis warganet di kolom komentar.
"Penasaran kalau hal kaya gini menimpa mitra perempuan, apa perusahaan juga masih tutup mata?" timpal lainnya.