Penyerangan Tewaskan Anggota Brimob Papua: Berawal dari Warga Minta Tolong Polisi Tembak Sapinya

Siswanto Suara.Com
Minggu, 19 Juni 2022 | 17:18 WIB
Penyerangan Tewaskan Anggota Brimob Papua: Berawal dari Warga Minta Tolong Polisi Tembak Sapinya
ILUSTRASI: Anggota Brimob Polda Papua saat menjaga di Lingkaran Abepura, Kota Jayapura. ANTARA/Ardiles Leloltery
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Polres Jayawijaya saat ini memeriksa enam saksi terkait penyerangan yang menewaskan anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego Rumaropen di Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Enam orang sudah dimintai keterangan tersebut, termasuk AKP R yang mengajak Diego ke Napua, Sabtu (18/6), kata Direskrimsus Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani di Jayapura, hari ini.

Faizal mengatakan selain memeriksa anggota Brimob, penyidik juga meminta keterangan warga yang berada di tempat kejadian perkara.

Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas, para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.

"Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper)," kata Faizal.

Baca Juga: Brimob Tewas Diserang Sekelompok OTK di Papua, Senjata Api Dibawa Kabur

Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Diego, Sabtu (18/6), ke Napua.

Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada Diego.

Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang Diego hingga meninggal kemudian mengambil kedua dua senjata api tersebut. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI