Kemenlu RI Diminta Selesaikan Kasus Penghinaan terhadap Islam di India

Siswanto Suara.Com
Minggu, 19 Juni 2022 | 13:33 WIB
Kemenlu RI Diminta Selesaikan Kasus Penghinaan terhadap Islam di India
Sejumlah wanita ikut barisan aksi Bela Nabi yang digelar FPI Cs di depan Kedubes India di Jakarta. (Suara.com/Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Luar Negeri RI diminta mengawal dan menyelesaikan kasus penghinaan terhadap Islam di India.

"Saya meminta Kemlu RI untuk terus mengawal dan menyelesaikan kasus penghinaan terhadap Islam, baik itu secara bilateral maupun multilateral," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam keterangan tertulis di Jakarta, hari ini.

Dia mendukung langkah Kemenlu yang menyampaikan kecaman atas pernyataan dua politikus partai berkuasa di India Partai Bharatiya Janata, yakni Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal.

Kecaman itu disampaikan pada Forum Pertemuan Bilateral Menlu RI dan Menlu India saat pertemuan Spesial ASEAN-India Foreign Ministers Meeting  yang diselenggarakan di New Delhi baru-baru ini.

Baca Juga: Konflik di India Terus Membara, Pemerintah Tutup Akses Internet dan Blokir Akses Media Sosial

Politisi perempuan Partai Golkar itu berpendapat pernyataan dua politisi BJP mencerminkan ketiadaan sensitivitas terhadap hubungan bilateral RI-India yang selama ini berjalan dengan baik.

Menurut Meutya, hubungan dan kerja sama bilateral RI-India dibangun dengan kesamaan pandangan atas penghormatan terhadap hak asasi manusia, termasuk saling menghormati antarpemeluk agama.

"Saya berpandangan bahwa penghormatan terhadap agama dan keyakinan adalah dasar yang mesti dipegang kokoh dalam hubungan bilateral dan pergaulan internasional. Dasar tersebut harus menjadi parameter terhadap masa depan hubungan dan kerja sama RI-India," katanya.

Mantan jurnalis itu menilai kasus penghinaan agama yang diduga dilakukan dua politikus BJP itu telah mencederai pergaulan internasional, khususnya India dengan negara-negara Islam atau negara-negara yang mayoritas penduduk beragama Islam. 

Baca Juga: Retno Marsudi Bahas Isu Penghinaan Nabi Muhammad Saat Bertemu Menlu India: Politikus Itu Sudah Diberhentikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI