12. Setelah salam kemudian membaca doa stelah sholat sunnah tawaf berikut:
Allohumma ana ‘abduka wabnu ‘abdika ataituka bi zunubin kastirotin wa a’malin sayyiatin wa haza maqomul ‘a-izi bika minan nari faghfirli innaka antal ghafurur rohim.
Artinya: Ya Allah, saya adalah hambaMu dan anak hambaMu, saya datang kepadaMu dengan dosa yang banyak dan perbuatan yang buruk. Ini adalah tempat orang berlindung kepadaMu dari api neraka. Maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang.
Sholat sunnah tawaf dua rakaat memiliki keutamaan di dalamnya. Sholat ini ditempatkan seperti dengan sholat sunnah lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Khathib:
Artinya, “Simpulan keutamaan shalat sunnah secara urut dari yang teratas ke bawah menempatkan shalat Idul Adha, shalat Idul Fitri, shalat gerhana matahari, shalat gerhana bulan, shalat sunnah fajar, shalat istisqa, shalat witir, shalat rawatib muakkad, shalat rawatib ghairu muakkad, shalat tarawih, shalat dhuha, shalat dua rakaat tawaf, shalat tahiyyatul masjid, shalat sunnah ihram–sebagian ulama berpendapat tiga shalat ini sama saja–, shalat sunnah wudhu, shalat sunnah mutlak malam (tahajud), dan shalat sunnah mutlak siang,” (Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Bujairimi alal Khathib, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], juz II, halaman 77).
Islam telah mengatur perihal tata cara bacaan lafalnya. Jika sholat dilakukan pada siang hari, maka bacaan sholat tawaf dilafalkan dengan sir (perlahan). Sebaliknya, jika sholat dilakukan pada malam hari, maka bacaannya dilafalkan secara jahar (lantang). Tetapi jika ada jamaah lain didekat kita dan khawatir dia terganggu oleh bacaan lantang, maka bacaan shalat sunnah tawaf sebaiknya dilafalkan secara perlahan.
Nah, itu tadi tata cara sholat sunnah tawaf lengkap dengan bacaan doa yang dianjurkan untuk dilafalkan. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Tahallul: Makna, Hukum, Tata Cara Serta Macam-macamnya