Delay Berjam-jam Tanpa Kejelasan, Penumpang Pesawat Marah-Marah Teriak Cari Kapten: Kita Turun Semua Ya!

Minggu, 19 Juni 2022 | 08:07 WIB
Delay Berjam-jam Tanpa Kejelasan, Penumpang Pesawat Marah-Marah Teriak Cari Kapten: Kita Turun Semua Ya!
Penumpang marah-marah dan minta turun paksa dari pesawat karena delay berjam-jam tanpa keterangan jelas, kapten juga menolak untuk menemui. (Instagram/@sisiterangofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan kemarahan penumpang sebuah maskapai penerbangan.

Mereka bahkan berbodong-bondong memilih untuk turun dari pesawat lantaran kelewat kesal dengan layanan yang diberikan maskapai tersebut.

Apa yang sebenarnya terjadi? Usut punya usut, para penumpang itu mengamuk lantaran penerbangan yang tertunda sampai sekitar 3 jam tanpa keterangan jelas.

Hal ini seperti yang terlihat pada video unggahan akun Instagram @sisiterangofficial. Namun tak dicantumkan keterangan penumpang penerbangan rute mana yang tampak di rekaman tersebut.

Baca Juga: Geger Poster 'Bungkus Night' Yang Berbau Sensual Berujung Penangkapan Dua Panitia

"Penumpang pesawat marah-marah karena jadwal boarding jam 16.40 tapi sampai jam 19.30 belum terbang-terbang," tulis pemilik video, dikutip Suara.com, Minggu (19/6/2022).

"Mereka protes dan meminta penjelasan, tapi kapten pilotnya tidak keluar menemui mereka," sambungnya.

Narasi ini sesuai dengan aksi seorang penumpang pria yang tampak di awal video. Sebab penumpang pria itu mengamuk dan mendesak kapten penerbangan untuk keluar memberi penjelasan, tetapi tak dituruti.

"Kapten kau keluar! Panggil kapten!" seru pria itu. Namun karena permintaan tidak dipenuhi, penumpang semakin kesal dan berujung kompak keluar dari pesawat.

"Ya udah (kita) kompak," kata seorang penumpang wanita.

Baca Juga: Kacau! Kesal Tak Diberi Uang, Ibu-ibu Pengemis Main Tangan dan Jitak Kepala Pembeli di Rumah Makan

"Ya udah kita turun semua ya," sambung penumpang wanita yang lain.

Penumpang marah-marah dan minta turun paksa dari pesawat karena delay berjam-jam tanpa keterangan jelas, kapten juga menolak untuk menemui. (Instagram/@sisiterangofficial)
Penumpang marah-marah dan minta turun paksa dari pesawat karena delay berjam-jam tanpa keterangan jelas, kapten juga menolak untuk menemui. (Instagram/@sisiterangofficial)

Meski tak mencantumkan maskapai apa yang bermasalah, namun terlihat nama salah satu maskapai baru di Indonesia yang tertera di sarung kursi penumpang.

Kemudian terlihat juga penampilan seorang kru pria yang sekilas tampak di video, yakni mengenakan seragam berwarna krem, menguatkan dugaan kalau maskapai yang bermasalah adalah Super Air Jet.

Video yang semula diunggah oleh akun @sumiati_erwin ini tentu menjadi sorotan publik. Tidak sedikit yang menyayangkan sikap maskapai yang diam-diam saja, padahal seharusnya memberi kompensasi kepada penumpang yang terlambat terbang tersebut.

"Maskapai apa ini? Kalo memang ada penundaan disampaikan kepada calon penumpang, bila waktu penundaan cukup lama, sediakan makanan, minuman sebagai bentuk kompensasi kepada penumpang. Jangan diam-diam aja, mikir!" komentar warganet.

"Coba kalau kita yang telat, mereka mana peduli tiket hangus," gerutu warganet lain.

"Mungkin di balik ini semua pasti ada hikmahnya," kata warganet, mencoba berpikir positif akan situasi yang terjadi.

"Kalau delay sampek beberapa jam tanpa keterangan dan pemberitahuan itu sudah keterlaluan banget," tutur warganet.

"Delay itu biasa dalam penerbangan, tapi maskapai wajib menginformasikan dan ada konsekuensinya buat penumpang," jelas warganet lain.

"Ada ketidak jujuran dari pihak maskapainya, kalau jujur kan bisa di jelaskan kepenumpang apa sebab nya keterlambatan, apa ada trubel / yang lainya. Karena sudah berjam-jam menunggu hadeuhh," timpal yang lainnya.

Untuk video selengkapnya bisa disaksikan di sini.

Penumpang Berhak Mendapat Kompensasi Atas Keterlambatan Penerbangan

Ilustrasi pesawat milik Lion Air (Shutterstock).
Ilustrasi pesawat milik Lion Air (Shutterstock).

Merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015, penumpang berhak mendapatkan kompensasi dari maskapai apabila jadwal penerbangan mengalami keterlambatan.

Keterlambatan ini sendiri dibagi dalam 3 golongan, yaitu keterlambatan penerbangan (flight delayed), tidak terangkutnya penumpang dengan alasan kapasitas pesawat udara (denied boarding passenger), dan pembatalan penerbangan (cancelation of flight).

Untuk keterlambatan penerbangan, kompensasi yang diberikan sesuai dengan selisih waktu keberangkatan atau kedatangan dengan realisasinya.

Berikut adalah kompensasi yang diatur lewat Permenhub 89/2015:

  • Delay 30-60 menit kompensasi delay pesawat berupa pemberian minuman ringan
  • Delay 61-120 menit kompensasi delay pesawat berupa minuman dan makanan ringan
  • Delay 121-180 menit kompensasi delay pesawat berupa minuman dan makanan berat
  • Delay 181-240 menit kompensasi delay pesawat berupa makanan dan minuman ringan, plus makanan berat
  • Delay lebih dari 240 menit kompensasi delay pesawat berupa ganti rugi uang tunai sebesar Rp 300.000

Maskapai melakukan pembatalan penerbangan, penumpang mendapatkan kompensasi berupa penawaran dua alternatif, yaitu pengembalian dana secara penuh tiket yang sudah dibeli (refund) dan pengalihan ke penerbangan berikutnya.

Sementara di Pasal 7 juga dijelaskan bahwa maskapai wajib menyampaikan informasi perihal keterlambatan penerbangan kepada penumpang, bisa melalui media pengumuman atau secara langsung dengan telepon dan pesan layanan singkat, selambat-lambatnya 45 menit sebelum jadwal keberangkatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI