Kacau! Kesal Tak Diberi Uang, Ibu-ibu Pengemis Main Tangan dan Jitak Kepala Pembeli di Rumah Makan

Minggu, 19 Juni 2022 | 08:04 WIB
Kacau! Kesal Tak Diberi Uang, Ibu-ibu Pengemis Main Tangan dan Jitak Kepala Pembeli di Rumah Makan
Ilustrasi pengemis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengemis yang berkeliling dari meja ke meja awam dijumpai di beberapa rumah makan. Mereka tanpa canggung berusaha meminta uang dari para pembeli yang tengah menikmati makanan yang disajikan.

Namun tentu saja, tidak ada kewajiban bagi seseorang untuk memberi uang kepada pengemis, bukan? Tak jarang pembeli cukup menunjukkan tangan dan menundukkan kepala sebagai gestur menolak memberi uang.

Hal yang sama dilakukan oleh seorang wanita di video unggahan akun Instagram @terangmedia berikut ini. Ia tampak berusaha menolak kehadiran seorang ibu-ibu pengemis dengan sesopan mungkin, sebagaimana yang biasa dilakukan pembeli lain.

Namun tak disangka, pengemis itu malah meresponsnya dengan main tangan. Pasalnya, tanpa basa-basi, pengemis itu menjitak kepala si pembeli bahkan sempat terlihat melempar tatapan sinis lantaran tak diberi uang.

Baca Juga: Geger Poster 'Bungkus Night' Yang Berbau Sensual Berujung Penangkapan Dua Panitia

"Lagi asyik makan tiba-tiba ditengeri pengemis karena tak mau berbagi," tulis @terangmedia di kolom caption, dikutip Suara.com pada Minggu (19/6/2022).

Kesal tak diberi uang, pengemis jitak kepala pembeli di rumah makan. (Instagram/@terangmedia)
Kesal tak diberi uang, pengemis jitak kepala pembeli di rumah makan. (Instagram/@terangmedia)

Video yang semula diunggah akun @rzvlyt ini juga memperlihatkan reaksi sejumlah pembeli yang menyaksikan tingkah pengemis tersebut.

Kebanyakan dibuat tidak habis pikir dengan pengemis itu, meski setelahnya juga terlihat tertawa karena merasa peristiwa yang terjadi cukup mengocok perut.

Warganet juga meninggalkan beragam respons menanggapi peristiwa di video tersebut. Tak sedikit yang ikut geram dan menyarankan wanita di video tersebut untuk balik menjitak si pengemis.

"Bener... sekarang banyak pengemis yang galak-galak... ga ngasih marah-marah... di kasih dikit ngamuk-ngamuk..." keluh warganet.

Baca Juga: Catcalling ke Perempuan di Condet, 6 Anggota TNI Sampaikan Permintaan Maaf

"Kalo gue di gituin gue JITAK BALIK tu ibu-ibu. Karena kalo gak di bales pasti akan di ULANGI LAGI ke orang lain," kecam warganet.

"Padahal pengemis sekarang beberapa lebih berada daripada yang ngasih..." kata warganet lain.

"Lhoo lhooo ibuknyaa ga sopan... Meski dia usianya diatas kita ga boleh gitu donkk... Kalo aku sih, pasti kutegur... Biar ga tuman," komentar warganet.

"Gaplok aja," usul warganet lain.

"Udah males ngasih pengemis yang badannya masih sehat., soalnya pernah lihat pengemis dibelakang ruko daerah Jakarta yang masih sepi pengunjung ganti baju pakai baju yang lusuh, taunya dia orang masih berkecukupan dibanding yang dipintain duit," timpal yang lainnya.

Wah, perbuatan ibu-ibu pengemis ini jelas tidak boleh ditiru ya. Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.

Kemensos Ingatkan Memberi Uang ke Pengemis Berarti Membiarkan Mereka Tetap di Jalanan

Ilustrasi pengemis. (Shutterstock)

Dilansir dari laman resmi Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial (puspensos.kemensos.go.id), tidak sedikit pengemis yang bertahan untuk meminta-minta di jalanan karena merasa didukung oleh masyarakat sekitar.

Masyarakat yang dimaksud adalah yang memberikan uang dengan dalih berbagi dengan kaum tidak berpunya seperti para pengemis tersebut.

"Bersedekah memang perbuatan mulia. Namun sedekah yang berujung pada kebiasaan bagi mereka yang memilih sebagai peminta-minta abadi akan membuat mengemis menjadi soluksi terbaik untuk mendapatkan uang," tutur Penyuluh Sosial Pertama Dinas Sosial DI Yogyakarta, Heru Cahyo Romadhon.

Tak jarang orang menjadikan mengemis sebagai profesi dan berakhir menyia-nyiakan waktu serta tenaga mereka untuk bekerja.

Karena itulah, Kemensos juga mendorong publik untuk menyalurkan bantuan secara terkoordinir sepert melalui Badan Amil Zakat, Infak, dan Sadaqah (BAZIS).

"Selanjutnya diperlukan juga ketegasan pemerintah, karena banyak daerah yang sudah membuat peraturan melarang beroperasinya pengemis dan sekaligus melarang masyarakat memberi uang kepada pengemis," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI