TNI AD Pelajari Kasus Catcalling yang Dilakukan Gerombolan Prajurit di Condet

Sabtu, 18 Juni 2022 | 23:15 WIB
TNI AD Pelajari Kasus Catcalling yang Dilakukan Gerombolan Prajurit di Condet
Ilustrasi pelecehan seksual pada perempuan [suara.com/Eko Faizin/egiapriyanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - TNI Angkatan Darat menanggapi adanya cerita dari seorang perempuan yang mengaku telah dilecehkan dengan cara catcalling oleh gerombolan anggota TNI AD di kawasan Condet, Jakarta Timur. TNI AD langsung mempelajari atas adanya kasus pelecehan tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Tatang Subarna menjelaskan kalau pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait peristiwa pelecehan yang dilakukan oleh gerombolan anggota TNI AD.

"Kita lihat dulu duduk permasalahannya seperti apa, bila bersinggungan dengan hukum dan aturan yang berlaku, tentu akan kita proses lebih lanjut," kata Tatang dalam keterangan tertulisnya, dikutip Suara.com, Sabtu (18/6/2022).

Adapun kejadian itu terjadi pada Rabu (15/6/2022). Seorang perempuan berinisial RFD menceritakan kejadian yang dialaminya melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Kapal Nelayan Karam Ditabrak Kapal Kargo di Perairan Sumut, 2 ABK Tewas

Ceritanya lantas dibagikan ulang oleh akun Twitter @txtdariorangberseragam.

Menurut pengakuannya, RFD tengah membeli minuman di warteg dengan temannya. Kemudian ia menyadari ada sebuah mobil yang isinya merupakan anggota TNI.

Sambil membuka kaca, para anggota TNI itu merekam RFD sembari tertawa.

"Terus manggil-manggil senyum gitu, sampai kita ke luar wartegpun masih direkam kaya gitu," cerita FRD mengutip Twitter @txtdariorangberseragam, Sabtu (18/6/2022).

FRD mengatakan kalau dirinya sempat memberanikan diri untuk melawan para anggota TNI hingga menunjuk-nunjuk.

Baca Juga: Sosok Bobotoh Asal Bogor Yang Meninggal Dunia, Paman: Sofiana Yusuf Persib Banget Sejak SMP Sampai Kerja

Setelah itu, para anggota TNI langsung menutup kaca mobil dan kabur. FRD mengaku langsung mendatangi Rindam Jaya untuk mencari para anggota TNI itu. Dari Rindam Jaya, ia memperoleh informasi kalau anggota TNI tersebut merupakan anggota Kopassus kalau melihat berdasarkan warna baretnya.

"Langsung lah saya dan teman saya samperin ke Mabes Kopassus dan katanya masih diusut dan sampai sekarang belum ada kabar," ceritanya.

Karena pengalamannya itu, FRD berharap adanya keadilan yang menghampiri. Pasalnya, ia mengaku trauma atas kejadian tersebut.

Terlebih teman FRD juga memiliki penyakit mental sehingga kejadian itu membuatnya sempat bergetar hebat.

Sebagai informasi, berita ini dibuat setelah mendapatkan izin dari FRD.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI