Kasus Covid-19 Masih Naik Lagi, Anies: Alhamdulillah Masih Tertangani

Sabtu, 18 Juni 2022 | 16:34 WIB
Kasus Covid-19 Masih Naik Lagi, Anies: Alhamdulillah Masih Tertangani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Ridwan Kamil Gedung Pakuan, Senin, 6 Juni 2022, dalam rangka takziah atau meyampaikan belasungkawa. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan kalau naiknya kasus Covid-19 di Indonesia tidak disertai dengan meningkatnya angka perawatan di rumah sakit. Dengan demikian, Anies meyakini kalau kenaikan kasus Covid-19 masih bisa tertangani.

Hal itu diyakini Anies karena biasanya kenaikan kasus Covid-19 disertai dengan meningkatkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.

"Tapi yang dijaga adalah jangan menjadi sebuah situasi tidak tertangani di mana rumah sakit penuh. Alhamdulillah sejauh ini masih tertangani," kata Anies di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).

Kendati demikian, Anies menegaskan kalau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memantau peningkatkan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini. Meskipun jumlah kasus sempat melandai beberapa waktu lalu, namun Anies meminta kepada seluruh pihak untuk tetap waspada.

Baca Juga: Perjalanan Berat dan Tantangan yang Perlu Diatasi Tiga Bakal Capres Pilihan Partai NasDem

"Tapi kita tak boleh takabur, harus hati-hati, harus waspada dan kita jaga sama-sama."

Waspada Kasus Covid-19 Meningkat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, kasus positif Covid-19 harian bisa mencapai 20 ribu sehari akibat munculnya subvarian baru Covid-19, yaitu Omicron BA.4 dan BA.5.

Budi menjelaskan, saat ini penambahan kasus Covid-19 sudah tembus seribu kasus sehari pada kemarin, dan masih terus akan bertambah akibat serangan varian baru Covid-19 ini.

"Jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20 ribu per hari gitu, satu bulan sesudah diidentifikasi, jadi sekitar minggu ketiga atau minggu keempat Juli, dan kemudian nanti akan turun kembali," kata Budi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Anies: Aplikasi e-Jiwa Memudahkan Warga Cek Kesehatan Mental dan Kejiwaan Secara Dini

Perkiraan ini, lanjut Budi, berdasar pada puncak lonjakan Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Afrika Selatan yang hanya sepertiga dari puncak gelombang varian Delta.

Meski begitu, Budi memastikan tingkat kematian akibat varian baru ini sangat rendah alias masih bisa disembuhkan, terlebih masyarakat Indonesia sudah banyak yang divaksin dan memiliki kekebalan alami karena sudah pernah terinfeksi Covid-19.

"Nah, tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality ratenya atau kematiannya itu jauh lebih rendah mungkin 1/12 atau 1/10 dari Delta dan Omicron," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI