Suara.com - Partai NasDem telah mengumumkan secara resmi tiga sosok bakal calon presiden (Capres) yang akan mereka dukung pada Pilpres 2024 mendatang. Adapun nama tiga bakal capres NasDem tersebut diumumkan oleh Ketua Umum Partai NasDem, yakni Surya Paloh melalui usulan 34 pengurus daerah partai dan dipilih kembali oleh pengurus pusat partai.
Nama ketiga bakal Capres yang diusung oleh NasDem tersebut, yaitu Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.
"Saya akan bacakan rekomendasi nama. Pertama, Anies Rasyid Baswedan, Kedua, Muhammad Andika Perkasa. Ketiga, Ganjar Pranowo," kata Surya Paloh dalam penutupan Rakernas, Jumat (17/6/2022).
Lantas, bagaimana sepak terjang 3 bakal capres NasDem tersebut? Simak pemaparan prestasi karier dari ketiga sosok tersebut dalam daftar berikut.
Baca Juga: NasDem Usul Ganjar Pranowo sebagai Salah Satu Capres, Ganjarist: NasDem Membaca Suara Publik
1. Anies Baswedan
Anies Baswedan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menjadi salah satu nama yang disebutkan oleh Surya Paloh sebagai bakal capres dukungan Partai NasDem.
Anies memiliki sepak terjang yang panjang dalam perjalanan karier politiknya, terutama dalam sektor eksekutif.
Politisi kelahiran Kuningan, Jawa Barat tersebut masuk ke dunia politik dari dunia pendidikan, yakni pernah menjabat sebagai Ketua Senat UGM tahun 1992 dan kemudian mendirikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang disahkan pada 1993.
Usai menyelesaikan studinya di beberapa perguruan tinggi hingga tingkat S3, Anies menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadhina kemudian menggagas program Gerakan Indonesia Mengajar.
Melalui program tersebut, Anies menghimpun berbagai pemuda di Indonesia untuk mengajar ke daerah-daerah pelosok melalui kegiatan pengabdian bertajuk Kelas Inspirasi.
Karier Anies dalam dunia politik dimulai ketika bergabung dengan Partai Demokrat.
Ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud periode 2014-2016 meski di-reshuffle pada 27 Juli 2016.
Kini, Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta usai maju bersama Sandiaga Uno dan memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2017 melawan paslon tandingan Ahok-Djarot.
2. Andika Perkasa
Nama kedua yang disebutkan oleh Surya Paloh adalah Andika Perkasa. Adapun sosok tersebut tak lain adalah pria yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.
Pria yang memiliki nama Muhammad Andika Perkasa tersebut memiliki sepak terjang yang gemilang dalam kariernya sebagai perwira TNI.
Ia menjabat sebagai Panglima TNI usai jabatan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto selesai.
Dikutip dari arsip laman resmi Akademi Militer, Andika lulus pendidikan militer pada tahun 1987. Tak hanya di Akmil, Andika juga menempuh beberapa pendidikan umum yakni The Military College of Vermont, Norwich University, Northfield, Vermont, Amerika Serikat dan National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat.
Andika memiliki sepak terjang karier yang panjang terutama saat bergabung dalam korps baret merah (Kopassus). Ia pernah menjabat Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.
Kemudian, Andika berlanjut menjadi Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara.
3. Ganjar Pranowo
Nama ketiga bakal capres yang disebut Surya Paloh adalah Ganjar Pranowo yang turut menemani Anies sebagai bakal capres dari unsur gubernur.
Ganjar kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 yang menjadi periode jabatan keduanya setelah sempat menjabat pada periode 2013-2018.
Mengutip laman resmi Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, pria kelahiran Karanganyar tersebut meniti karier politik diawali dengan menjadi Anggota Komisi IV DPR RI 2004-2009 (Bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan) 2004-2009.
Tak berhenti di situ, sepak terjangnya dalam politik berlanjut dengan 'naik kelas' menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan Dan Reformasi Agraria) 2009-2013.
Politisi 'asuhan' PDIP tersebut juga memiliki ragam kontribusi di partai, salah satunya dengan menjabat Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI 2009-2010, Sekretaris I Fraksi PDIP DPR RI 2007-2009, dan Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI 2010-2013.
Kontributor : Armand Ilham