Belum lama ini, ramai diperbincangkan seorang wartawan Inggris yang dinyatakan hilang pada saat melakukan liputan di pedalaman Amazon. Reporter tersebut diketahui bernama Philips yang bekerja di Guardian dan Washington Post.
Philips hilang pada saat melakukan penelitian untuk sebuah buku tentang perjalanan dengan Pereira, mantan kepala suku yang terisolasi.
Berikut fakta-fakta hilangnya Philips pada saat liputan di pedalaman Amazon.
1. Kronologi kejadian
Baca Juga: Tersambar Petir, Seorang Nelayan di Cilacap Hilang Setelah Tercebur ke Laut
Philips yang merupakan seorang reporter lepas di Guardian dan Washington Post pada saat itu tengah melakukan penelitian untuk sebuah buku tentang perjalanan dengan Pereira, seorang mantan kepala suku yang terisolasi dan sebelumnya menghubungi Funai, agen urusan adat federal.
Pada saat itu, keduanya tengah berada di daerah hutan terpencil di dekat perbatasan dengan Kolombia dan Peru yang disebut dengan Lembah Javari, rumah bagi masyarakat adat yang kabarnya belum tersentuh dan merupakan yang terbesar di dunia.
Wilayah tersebut telah diserbu oleh para nelayan, pemburu, penebang, dan penambang ilegal, dan polisi menyebutnya sebagai jalur utama perdagangan narkoba. Philips dan Pereira hilang saat melakukan perjalanan di wilayah tersebut.
2. Diduga dibunuh
Kabarnya, polisi telah menemukan jasad manusia dalam proses pencarian jurnalis Inggris, Dom Phillips, serta pakar adat Brasil, Bruno Pereira, setelah seorang tersangka mengaku membunuh keduanya di hutan hujan Amazon.
Baca Juga: Wartawan Inggris Hilang Saat Liputan Di Pedalaman Amazon, Diduga Dibunuh
Philips dan Pereira dinyatakan meninggal karena dibunuh oleh seorang nelayan setelah beberapa saat menghilang.
3. Tersangka pembunuhan adalah seorang nelayan
Diketahui, tersangka merupakan seorang nelayan. Nelayan tersebut mengaku bentrok dengan Pereira karena usahanya untuk memerangi penangkapan ikan secara ilegal di wilayah adat.
Nelayan tersebut kabarnya membawa langsung polisi ke sebuah situs pemakaman terpencil yang ada di wilayah tersebut. Jenazah Philips dan Pereira ditemukan di pemakaman itu oleh kepolisian.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengidentifikasi tersangka utama sebagai seorang nelayan yaitu Amarildo da Costa yang dikenal sebagai “Pelado”. Ia ditangkap pekan lalu atas tuduhan kepemilikan senjata.
Pihak Costa, yaitu pengacara menyatakan bahwa Costa beserta saudaranya tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Hal tersebut karena keluarga tersangka sebelumnya telah membantah bahwa mereka memiliki peran dalam penghilangan pria tersebut.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa