Agar kuat menggendong sang ibu, Uwais membeli seekor anak lembu yang mencapai ratusan kilogram untuk digendong bolak-balik turun bukit.
Usai merasa sudah kuat badannya dan siap menggendong sang ibu, Uwais segera berangkat menempuh perjalanan panjang dari Yaman ke Makkah melalui padang gurun yang tandus dan panas.
Tak ayal, jarak Yaman ke Makkah adalah sejauh 1.119 km. Sehingga menambah pengorbanan Uwais Al Qarni untuk memenuhi keinginan sang ibunda.
Sesampainya di Masjidil Haram, Uwais Al-Qarni tetap menggendong ibunda untuk tawaf mengelilingi Kabah. Tak lupa Uwais juga menggendong ibunya untuk wukuf di Arafah sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.
Interaksi Uwais Al Qarni dengan Nabi Muhammad
Adapun Uwais Al Qarni di suatu kesempatan pamit kepada ibunya untuk mengunjungi Rasulullah. Sang ibu memberikan izin namun memintanya agar segera pulang dan merawatnya kembali.
Sayangnya, Uwais tak berkesempatan bertemu Rasulullah karena sedang berada di medan perang. Sontak, Uwais menitipkan salam kepada Siti Aisyah RA, istri Rasulullah yang sedang berada di rumah.
Itulah kisah teladan dari sosok Uwais Al Qarni, semoga selalu menginspirasi untuk tetap berbakti kepada ibu.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Bagaimana Hukum Membaca Talbiyah? Beda Cara Ucap Jemaah Haji 2022 Laki-laki dan Perempuan