Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, PSI: dari Awal Anies Menjabat Gitu-gitu Saja

Jum'at, 17 Juni 2022 | 14:57 WIB
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, PSI: dari Awal Anies Menjabat Gitu-gitu Saja
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra mengatakan sejak awal Anies Baswedan menjabat tidak ada perbaikan yang berarti terkait kualitas udara. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjoj menyesali Jakarta masih kerap menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Ia menilai sejak awal Anies Baswedan menjabat tidak ada perbaikan yang berarti.

Anggara menilai selama kepimpinan Gubernur Anies belum ada visi integrasi kebijakan untuk menyelesaikan persoalan polusi udara. Akibatnya, tidak ada progres berarti dari penyelesaian masalah ini.

"Persoalan kualitas udara saat awal masa jabatan Pak Anies sampai sekarang gitu-gitu saja," ujar Anggara kepada wartawan, Jumat (17/6/2022).

Padahal, Pemprov juga sudah memiliki rencana mengurangi polusi udara dengan mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum. Namun, ia menilai hal ini juga belum berjalan mulus.

"Upaya mengendalikan kendaraan bermotor pribadi juga akhirnya gagal karena proyek LRT dan penerapan Electronic Road Pricing (ERP) yang direncanakan di RPJMD tidak berhasil dieksekusi," tuturnya.

Karena itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta menginisiasi perencanaan terintegrasi Jabodetabek untuk mengatasi masalah polusi udara. Menurutnya, masalah ini tidak akan selesai tanpa ada kolaborasi dengan daerah penyangga.

"Pemprov DKI harus jadi inisiator perencanaan kebijakan terintegrasi mengatasi masalah kualitas udara ini karena jadi pusat ekonomi dan punya kekuatan fiskal mempuni," ucapnya.

"Jabodetabek ini megapolitan walaupun di bawah instansi pemerintah daerah (pemda) yang berbeda-beda. Jadi gak akan bisa sendiri-sendiri," tambahnya menjelaskan.

Seorang warga berjemur dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021).  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Seorang warga berjemur dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Lebih lanjut, ia menyebut ada beberapa opsi kebijakan yang dapat diintegrasikan dengan pemda daerah penyangga seperti memasifkan uji emisi gratis serta percepatan pembangunan moda transportasi antar kota.

Baca Juga: 5 Fakta Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Warga Diimbau Pakai Masker!

"Perbanyak uji emisi gratis termasuk di daerah penyangga karena kendaraan dari sana juga menyumbang polusi. Setelahnya pikirkan bagaimana kita memperbanyak opsi moda transportasi untuk mobilitas masyarakat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI