Menlu Retno: Berkurangnya Kepercayaan Antar Negara adalah Virus

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 17 Juni 2022 | 14:49 WIB
Menlu Retno: Berkurangnya Kepercayaan Antar Negara adalah Virus
Menlu Retno Marsudi (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyoroti fenomena berkurangnya kepercayaan di antara negara-negara, yang menyulitkan dunia untuk menghadapi tantangan global, seperti kondisi pandemi hingga krisis pangan, energi, dan keuangan.

Hal itu ia sampaikan di hadapan para menteri luar negeri negara ASEAN dan India, dalam Sesi Pidato Menteri pada acara Delhi Dialogue ke-12 di New Delhi, India, Kamis (16/6) malam.

Defisit kepercayaan di dunia semakin tinggi akibat perang Rusia-Ukraina, demikian menurut Retno. Ia bahkan mengibaratkan defisit kepercayaan sebagai virus yang menjadi penghalang bagi negara-negara untuk bisa menjalin kerja sama.

Retno juga menyatakan bahwa virus defisit kepercayaan itu dapat dengan mudah berubah menjadi konflik terbuka.

Baca Juga: Menlu Retno dan Menlu Bosnia dan Herzegovina Teken MoU Soal Konsultasi Politik

"Yang terjadi di Ukraina menjadi alarm bagi kita semua di Indo-Pasifik, termasuk ASEAN dan India. Saya senang bahwa selama lebih dari lima dekade, ASEAN telah bekerja keras untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Dan kita harus terus melanjutkan hal ini, kita harus terus mengembangkan 'vaksin' kepercayaan strategis untuk melawan 'virus' defisit kepercayaan," kata Menlu.

Dua hal yang disebut Retno dapat menjadi "vaksin" kepercayaan strategis. Pertama, dengan membuka pintu bagi negara manapun untuk diajak berkolaborasi, sehingga pembangunan di kawasan Indo-Pasifik bersifat inklusif.

Kedua, sambung Menlu, kawasan mesti berfokus pada kerja sama yang nyata dan benar-benar berdampak terhadap kehidupan masyarakat.

"Bicara soal kerja sama konkret, empat prioritas dalam Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik dapat menjadi awal mula yang baik. Isu maritim, secara khusus, sangat relevan dengan konteks kemitraan ASEAN-India," ujar Retno.

Sebelumnya, dalam sesi tertutup Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN-India yang digelar pada pagi di hari yang sama telah disepakati beberapa poin terkait isu maritim. Mengutip dokumen yang dirilis Kementerian Luar Negeri India, forum menteri luar negeri tersebut menyambut baik usulan Latihan Maritim ASEAN-India. [Antara]

Baca Juga: Wabah Covid-19 Semakin Terkendali, Menlu Minta Arab Saudi Tambah Kuota Haji untuk Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI