Suara.com - Mantan Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi gubernur penerusnya, Anies Baswedan, yang mampu menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium.
JIS digagas pada zaman Jakarta dipimpin Gubernur Fauzi Bowo tahun 2009.
Gubernur setelah Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot ketika itu hanya melanjutkan rencana hingga meresmikan nama Stadion BMW.
Djarot mengatakan proses pembangunan stadion ketika itu terkendala masalah pembebasan lahan.
Baca Juga: Meski ada JIS, PSSI Enggan Ubah Daftar Stadion Piala Dunia U-20 2023
Setelah Jakarta dipimpin Anies, pembangunan stadion dilanjutkan lagi dan diganti namanya menjadi JIS. JIS diresmikan tahun 2022.
"Kita apresiasi karena zaman kita waktu tidak mencukupi," kata Djarot.
Selain itu, Djarot menilai Anies kurang berprestasi dalam pembangunan.
Fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility di Sunter dan sejumlah kawasan belum berhasil diselesaikan.
Pembangunan ITF digagas sejak Fauzi Bowo menjabat gubernur. Gubernur setelah Fauzi tidak ada yang berhasil merampungkan pembangunannya.
Baca Juga: Pembangunan Jakarta International Stadium Sudah Selesai 99 Persen Hingga Pekan ke-144
"Satu lagi PR, pengolahan sampah yang sudah kita rancang sejak lama masih belum terwujud. Kan sudah direncanakan di beberapa tempat, tapi belum terwujud. Ini kendalanya apa, saya tidak paham," kata dia.