Suara.com - Kurang dari beberapa pekan lagi sebagian umat Islam akan melaksanakan ibadah haji. Di dalam menjalankan haji, terdapat tiga macam jenis haji yaitu haji tammattu, haji ifrad, dan haji qiran. Lantas haji ifrad adalah haji apa?
Begini pengertian, niat dan tata caranya. Secara umum, pengertian haji ifrad adalah ibadah dilakukan sebelum umrah.
Sementara itu, haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dikerjakan oleh umat Islam yang telah memenuhi syarat-syarat haji. Penetapan mengenai kewajiban haji ini seauai dengan firman Allah dalam surah Al Imran ayat 96 yang artinya:
"Mengerjakan haji merupakan kewajiban hamba terhadap Allah yaitu bagi yang mampu mengadakan perjalanan ke baitullah. Barangsiapa mengingkarinya, maka sesungguhnya Allah Maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.”
Baca Juga: Hukum Melaksanakan Ibadah Haji Adalah Wajib Bagi yang Mampu, Apa Maksudnya?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, dalam ibadah haji terdapat tiga macam jenis. Salah satunya yaitu haji ifrad.
Pengertian Haji Ifrad
Haji Ifrad adalah proses melaksanakan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dengan ibadah umrah. Dalam menjalankan ibadah haji ifrad, jemaah diharuskan melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu sebelum kemudian dilanjutkan dengan ibadah umrah.
Dalam pelaksanaannya, saat memakai kain ihram dari miqod jemaah hanya membaca niat haji saja. Selanjutnya tetap dalam keadaan ihram sampai selesai waktu haji (hari raya kurban).
Setelah selesai melaksanakan ibadah haji, baru jemaah melanjutkan dengan melaksanakan ibadah umrah. Bagi jemaah yang melaksanakan haji ifrad tidak diwajibkan membayar Dam (denda).
Baca Juga: INFOGRAFIS: Rute Bus Shalawat untuk Jemaah Haji di Makkah
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa haji Ifrad meruapakqn satu-satunya bentuk haji yang tidak diwajibkan ataa denda (dam). Hal ini tentu saja berbeda dengan haji-haji lainnya, seperti Tamattu' dan Qiran yang mewajibkan membayar denda bagi jamaahnya.
Sementara, orang yang mengerjakan haji ifrad hanya perlu melakukan satu tawaf saja, yaitu disebut tawaf ifadhah. Sedangkan tawaf lainnya, seperti tawaf wada’ dan qudum, tidak wajib dikerjakan.
Berikut ini bacaan niat haji ifrad:
Labaikallah Humma Khaajja
Artinya: Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.
Atau dapat membaca niat
Nawaitul khajja wa ahramtu bihillahi taalaa
Artinya: Aku niat haji dengan berihram karena Allah ta'ala.
• Setiba di kota Mekah, jamaah melakukan tawaf qudum atau tawaf saat di awal kedatangan
• Melakukan shalat sunnah dua rakaat di belakang makam Nabi Ibrahim
• Melalsanakan sa’i yang diawali dari bukit Shofa dan diakhiri di Marwah untuk hajinya, tanpa bertahalul
• Menetapkan diri dalam kondisi berihram. Dalam keadaan ini jamaah tidak boleh melakukan segala kegiatan yang diharamkan. Ihram dilakukan hingga masa tahallul yakni pada tanggal 10 Zulhijah
• Setelah haji ifrad selesai, jamaah haji dapat melepas pakaian ihramnya dan boleh mengenakan pakaian lain
• Bila jamaah hendak melakukan ibadah umrah kembali lagi dengan ihram, maka jamaah tidak perlu membayar dam atau denda.
Demikian tadi haji ifrad adalah ibadah sebelum umrah. Haji ini berbeda dengan dua jenis haji lainnya, yang mewajibkan jemaahnya membayar denda (dam). Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari